SOLOPOS.COM - Ilustrasi

Pilkada Jogja, antar bagian di PPP memliki suara berbeda

Harianjogja.com, JOGJA — Suara Partai Persatuan Pembangunan (PPP) untuk mendukung pasangan calon walikota dan wakil walikota Jogja terpecah. Meski pengurus partai secara resmi mendukung Haryadi Suyuti-Heroe Poerwadi, sedang sejumlah kader di bawah mendukung Imam Priyono-Achmad Fadli.

Promosi Antara Tragedi Kanjuruhan dan Hillsborough: Indonesia Susah Belajar

Bahkan dua organisasi sayap PPP, yakni Angkatan Muda Ka’bah (AMK) dan Hamka Kauman Jogja, secara resmi mendeklarasikan dukungannya untuk Imam-Fadli di Rumah Aspirasi yang menjadi posko pemenangan imam-Fadli di Baciro, Gondokusuman, Kamis (24/11/2016).

Pengurus Hamka Kauman, Inung Nurzani mengatakan memilih calon walikota dan wakil walikota adalah hak demokrasi masing-masing kader. Sejauh ini, kata dia, tidak ada persoalan dalam perbedaan cara pandang politik dalam pilkada.

Ia menyebut kasus serupa juga pernah terjadi dalam pemilihan bupati dan wakil bupati Bantul, beberapa waktu lalu. Saat itu Dewan Pimpinan Wilayah DIY dan Dewan Pimpinan Cabang PPP Bantul secara resmi medukung Sri Suryawidati, kader dibawah mendukung Suharsono.

“Perbedaan tidak menjadi persoalan, kami melangkah karena punya hak politik,” katanya.

Inung menilai visi misi Imam-Fadli cocok dengan Hamka Darwis. Selain itu, Inung menyatakan dengan bergabungnya AMK dan Hamka dengan PDIP mendukung Imam-Fadli , hubungan dengan kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) juga bisa cair, tidak seperti yang dipersepsikan orang selama ini ada potensi gesekan antara simpatisan PPP dan PDIP.

Kendati berbeda cara pandang, Inung mengklaim hubungannya dengan partai PPP baik-baik saja. Sementara itu, Ketua DPC PPP Kota Jogja Fakhruddin AM justeru kaget adanya deklarasi sayap PPP mendukung Imam-Fadli.

“Saya belum tahu, nanti saya akan komunikasi dulu,” kata dia.

Fakhruddin menegaskan PPP secara institusi sudah resmi mendukung pasangan calon Haryadi Suyuti-Heroe Poerwadi. Artinya, kata dia, keputusan itu harus diikuti oleh kader PPP sampai tingkat bawah. Keputusan partai tersebut diakuinya sudah disosialisasikan kepada semua pengurus, kader, dan simpatisan PPP.

Deklarasi AMK DIY dan Hamka Darwis Kauman, kata Fakhruddin tanpa sepengetahuan partai. Disinggung soal sanksi partai untuk kedua komandan sayap partai tersebut, Fakhrudin masih akan memanggilnya untuk dimintai klarifikasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya