PILKADA JOGJA : Virus Pertikaian di Medsos Terlihat, tentang Apa Saja?

Pilkada Jogja diharapkan dapat berjalan kondusif tanpa isu SARA

Harianjogja.com, JOGJA — Sejumlah elemen masyarakat yang tergabung dalam Gerakan Kita Semua Bersaudara menggelar aksi simpatik di Titik Nol Kilometer Jogja, Selasa (1/11/2016). Aksi tersebut sebagai bentuk keprihatinan atas maraknya isu-isu SARA yang berpotensi memecah belah bangsa akhir-akhir ini.

Promosi Kanker Bukan (Selalu) Lonceng Kematian

Koordinator Gerakan Kita Semua Bersaudara, Samsi Ananta menyampaikan diketahui belakangan ini muncul isu pengerahan massa besar-besaran pada 4 November dari berbagai daerah mendatang terkait polemik pernyataan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yang dianggap melecehkan agama Islam.

Tidak hanya di Jakarta, Ananta juga menemukan sudah ada benih-benih virus pertikaian di media sosial terkait pemilihan walikota dan wakil walikota (Pilwalkot) Jogja. Meski virus itu baru di media sosial, kata dia, perlu diantisipasi agar isu SARA tidak menyebar dan perpotensi memecah semangat persaudaraan.

Terpisah, Kapolresta Jogja, Komisaris Besar Polisi Tommy Wibisono menjamin keamanan dan kenyamanan Jogja. Tommy mengaku belum mendapat pemberitahuan soal rencana aksi masa 4 November, tetapi pihaknya selalu mempersiapkan pengamanan sesuai perencanaan. Menurut dia, menyampaikan aspirasi merupakan hak setiap orang yang dijamin undang-undang.

“Yang enggak boleh itu anarkis, InsyaAllah Jogja aman,” tegas Tommy.

Kapolda DIY Brigadir Jenderal Polisi Prasta Wahyu Hidayat sebelumnya sudah menyatakan dalam pengamanan pilkada di DIY, polda menyiapkan kekuatan penuh dari Brimob dan Shabara untuk membantu mengamankan Pilkada Kulonprogo dan Pilwalkot Jogja.

Pihaknya siap menindak tegas tindakan-tindakan yang berpotensi mengarah pada onar.

“Saya yakin Jogja tidak akan ada apa-apa, jika ada apa-apa kita tindak tegas,” tegas Kapolda saat menghadiri deklarasi pelajar cinta damai, Jumat (28/10/2016) lalu.