SOLOPOS.COM - Ilustrasi penyortiran surat suara (JIBI/Solopos/Dok.)
Kerusakan tersebut karena sobek dan terdapat noda tinta besar.
Harianjogja.com, JOGJA-Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Jogja menyatakan sebanyak 1.546 lembar surat suara rusak dan harus dicetak ulang oleh percetakan. Kerusakan tersebut karena sobek dan terdapat noda tinta besar yang dikhawatirkan dianggap mengarahkan pemilih jika tetap digunakan dalam pemilihan walikota dan wakil walikota (Pilwalkot) Jogja 15 Februari mendatang.
Komisioner KPU Kota Jogja Bidang Logistik, Hidayat Widodo mengatakan hasil penyortiran dan pelipatan surat suara selama lima hari pada pekan lalu diketahui ada 11.029 lembar surat suara yang dipisahkan saat penyortiran awal karena terdapat noda tinta ukuran kecil seujung pulpen.
Namun, dari hasil rapat bersama Panitia Pengawas Kota Jogja dan perwakilan dari kedua pasangan calon walikota dan wakil walikota, kata dia, disepakati ada penyortiran ulang. Hasilnya sebanyak 9.483 lembar surat suara yang nota tintanya kecil bisa digunakan. “Sisanya 1.546 lembar surat suara yang tidak digunakan dan harus diganti,” kata Hidayat, Rabu (18/1).
Hidayat mengatakan proses penggantian surat suara rusak diperkirakan membutuhkan lima hari di percetakan. Kemarin, pihaknya masih mempersiapkan berita acara penggantian surat suara yang rusak.
Sementara surat suara yang sudah dilipat sebanyak 305.245 lembar dari total kebutuhan 306.849 surat suara. Yang sudah dilipat ditata kembali per kelurahan, sebelum dimasukkan ke dalam kota suara pada akhir bulan ini. Adapun kebutuhan pemungutan suara seperti kotak suara, bilik suara, tinta, sampul, dan undangan untuk pemilih, Hidayat memastikan sudah tersedia di gudang KPU di Jalan Imogiri Timur, Giwangan, Umbulharjo.