Jogja
Sabtu, 26 Maret 2016 - 02:40 WIB

PILKADA KULONPROGO : Arah Koalisi Diklaim Masih Tanda Tanya

Redaksi Solopos.com  /  Sumadiyono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi pemilihan umum kepala daerah (JIBI/Harian Jogja/Istimewa)

Meski begitu, PDI Perjuangan tetap menyatakan masih terlalu dini membicarakan koalisi.

Harianjogja.com, WATES-Munculnya nama Hasto Wardoyo dalam penjaringan calon kepala daerah oleh partai selain PDI Perjuangan bisa menjadi pertanda adanya kejelasan arah koalisi. Meski begitu, PDI Perjuangan tetap menyatakan masih terlalu dini membicarakan koalisi.

Advertisement

Salah satu partai lain yang mengangkat nama Hasto dalam upaya penjaringan adalah PAN. Hasto mengaku menghormati hasil penjaringan tersebut dan kemudian mengembalikan berkas formulir pendaftaran yang telah ditandatangani kepada Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PAN Kulonprogo. Hal itu dia lakukan pada hari yang sama dengan pengembalian formulir pendaftaran kepada Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Kulonprogo, Rabu (23/3/2016) kemarin.

PDI Perjuangan dan PAN adalah partai pengusung Hasto dan Sutedjo saat berjuang meraih posisi bupati dan wakil bupati Kulonprogo pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2011 lalu. Hasto berharap, sikapnya mengembalikan formulir kepada DPD PAN Kulonprogo tidak dipermasalahkan. “Saya menghormati, seperti Pak Ponimin [kader PAN] yang namanya muncuk di penjaringan PDI Perjuangan lalu mengambil berkas juga,” kata Hasto, Jumat (25/3/2016).

Hasto lalu berharap semakin banyak partai yang menjalin kerja sama sebagai koalisi dan tidak berjalan sendiri-sendiri. Menurutnya, upaya pembangunan Kulonprogo akan lebih mudah jika dilakukan secara gotong royong. “Semakin banyak partai itu semakin baik karena semua untuk kebersamaan,” ujar dia.

Advertisement

Sementara itu, Ketua Badan Pemenangan (BP) Pemilu DPC PDI Perjuangan Kulonprogo, Aris Syarifudin menganggap Hasto tidak mendaftarkan diri ke partai lain. Sebagai kader PDI Perjuangan, sikap Hasto kepada DPD PAN Kulonprogo diakui sempat menuai sejumlah komentar dari internal partai. “Di PAN itu hanya mengisi formulir kesanggupan menjadi calon bupati dari PAN,” ucap Aris.

Kendati begitu, Aris menilai apa yang dilakukan Hasto tidak akan menjadi masalah. Dia justru merasa jika PDI Perjuangan patut berbangga hati karena kadernya juga menjadi perhatian partai lain. Namun, dia menegaskan jika hal itu belum bisa dijadikan patokan pasti untuk arah koalisi. Partai berlambang banteng itu masih fokus melakukan komunikasi politik dengan sejumlah partai. “Ini masih terlalu dini membicarakan koalisi,” ungkapnya.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif