SOLOPOS.COM - Bupati KUlonprogo, Hasto Wardoyo (JIBI/Harian Jogja/Istimewa)
Pilkada Kulonprogo mulai memunculkan nama-nama bakal calon bupati dan wakil bupati
Harianjogja.com, KULONPROGO– Sejumlah PAC PDIP Kulonprogo mempermasalahkan sikap Hasto Wardoyo yang terdaftar sebagai calon bupati di dua partai yakni PDIP dan PAN.
Sebagaimana diketahui, Hasto sebelumnya menyerahkan formulir pendaftaran di kedua partai tersebut di hari yang sama.
Agustinus Widya dari PAC Lendah menyatakan pihaknya meminta kepada DPC mengenai pendaftaran Hasto di dua partai tersebut. Menurutnya, ini menjadi suatu pelanggaran akan sikap konsisten.
Terlebih lagi, ada sikap loyalitas kepada partai yang menurutnya harus dipertanyakan. “Kami minta ini dibahas di DPC,” ujarnya pada Minggu (27/3/2016).
Ia menyebutkan bahwa hal ini sudah menjadi keresahan di beberapa PAC lainnya.
Meski demikian, Sudarto, Ketua DPC PDIP Kulonprogo menyatakan bahwa tak mempermasalahkan sikap Hasto yag terdaftar di dua partai. Menurutnya, hal tersebut menjadi pertanda bahwa kadernya juga dianggap berkompeten di partai lainnya. Terlebih lagi, ini menjadi pertanda kerjasama antar partai tersebut.
“Saya sudah katakan sejak awal dulu, PDIP siap bekerja bersama sama dengan partai manapun,”ujarnya.
DPC PDIP Kulonprogo sendiri saat ini sudah memiliki satu calon bupati yakni Hasto Wardoyo dan enam calon wakil bupati. Keenam calon wakil bupati tersebut antara lain Novida Kartikahadi, Ponimin, Yuliantoro, Sutedjo. Satmoko, dan Suradi. Sejumlah calon wakil bupati ini menyerahkan formulir pendaftarannya di hari terakhir pengembalian Sabtu (26/3/2016) lalu.
Sejumlah caon wakil bupati ini telah menyerahkan berkas persyaratan yang dibutuhkan untuk pendaftaran. Jika masih ada berkas yang kurang maka akan dikomunikan selanjutnya.