SOLOPOS.COM - Ilustrasi. (JIBI/Solopos/Antara/Puspa Perwitasari)

Harianjogja.com, BANTUL- Paguyuban Dukuh (Pandu) Bantul menilai RUU Pilkada yang telah disahkan alot di DPR RI dan dimenangkan kubu Koalisi Merah Putih (KMP) dengan sistem pilkada tak langsung telah melukai hati rakyat.

“Ini pertanda matinya kedaulatan rakyat. Hak pilih rakyat diberangus dan diserahkan ke segelintir partai politik untuk menentukan pemimpin daerah,” ucap Ketua Pandu Bantul Sulistya Admojo, Jumat (26/9/2014).

Promosi Bukan Mission Impossible, Garuda!

Menurutnya, pilkada tidak langsung menempatkan rakyat sekadar menjadi penonton. Ia pesimistis pilihan anggota legislatif memilih kepala daerah merupakan representasi dari kehendak rakyat yang diwakili.

“Ini artinya rakyat harus dipaksa menggunakan “baju” yang belum tentu cocok diberikan parpol. Kepala daerah independen pun harus otomatis hilang,” katanya.

Dia mendesak untuk segera dilakukan uji materi di Mahkamah Konstitusi (MK) sebagai jalur merebut kembali kedaulatan rakyat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya