Jogja
Rabu, 26 Agustus 2015 - 16:20 WIB

PILKADA SLEMAN : 2 Pasangan Cabup-Cawabup Sepakat Pilkada Damai

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Seruan pilkada adil (Harian Jogja-Arief Junianto)

Pilkada Sleman telah menetapkan dua pasang calon bupati dan wakil bupati, keduapasangan sepakat pilkada damai

Harianjogja.com, SLEMAN – Dua pasangan calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Sleman secara resmi menyepakati pelaksanaan kampanye secara damai dan berintegritas. Deklarasi kampanye damai itu digelar dengan dihadiri selurum forum komunikasi perangkat daerah Sleman di Aula Monjali, Selasa (25/8/2015).

Advertisement

Sebelum melakukan tanda tangan, dua pasangan Cabup dan Cawabup lebih dahulu mengucap lisan secara bersama-sama poin deklarasi yang dibacakan oleh Ketua KPU Sleman Ahmad Shidqi. Pasangan nomor urut satu Yuni – Danang membubuhkan tandatangan deklarasi kali pertama pada tujuh lembar yang berisi poin deklarasi.

Disusul kemudian pasangan nomor urut dua, Sri Purnomo – Sri Muslimatun. Dua pasangan ini sebagai pihak yang mendeklarasikan enam poin kampanye berintegritas dan damai. Setelah itu pihak yang menyaksikan juga turut tandatangan yaitu KPU Sleman, Panwaslu Sleman, Kapolres Sleman dan Dandim 0732 Sleman.

Advertisement

Disusul kemudian pasangan nomor urut dua, Sri Purnomo – Sri Muslimatun. Dua pasangan ini sebagai pihak yang mendeklarasikan enam poin kampanye berintegritas dan damai. Setelah itu pihak yang menyaksikan juga turut tandatangan yaitu KPU Sleman, Panwaslu Sleman, Kapolres Sleman dan Dandim 0732 Sleman.

“Deklarasi ini sebagai upaya membangun komitmen bersama agar pelaksanaan berbagai tahapan Pilkada berjalan aman kondusif yang bisa membawa Sleman menjadi lebih baik,” tegas Ketua KPU Sleman Ahmad Shidqi, Selasa (25/8/2015).

Kapolres Sleman AKBP Faried Zulkarnain dalam kesempatan deklarasi itu menyatakan, tahapan Pilkada memang muncul berbagai kerawanan yang kadang membuat masyarakat tidak tenang atau terganggunya kamtibmas. Tetapi semua itu tergantung kedua paslon, karena aparat hanya sebagai fasilitator.

Advertisement

Faried juga menyinggung terkait insiden keributan yang terjadi pada saat salah satu paslon menggelar deklarasi belum lama ini. Ia berharap, siapapun nanti yang terpilih harus didukung dan tidak perlu menggunakan tindakan anarkis. Karena proses demokrasi ini sebagai upaya mewujudkan kesejahteraan masyarakat.

Jika sebelumnya kerap memakai slogan ‘siap kalah, siap menang’. Menurut Faried, saat ini ia berupaya menggelorakan slogan, siap dipilih dan siap tidak dipilih. “Kemarin baru deklarasi sudah terjadi keributan, utamanya masih berkaitan dengan pendukung paslon,” ujarnya.

Pjs Bupati Sleman Gatot Saptadi mengatakan sebaiknya tidak ada pengerahan massa yang berlebihan. Pihaknya mengimbau kepada pendukung paslon agar ikut mendukung terselenggaranya pilkada yang jujur dan bersih.

Advertisement

Deklarasi juga diharapkan bukan sekedar seremonial belaka tapi menjadi spirit untuk diaplikasikan dalam hal yang nyata.

“Dalam meraih dukungan perlu kreatifitas [paslon] dengan tetatp berpedoman pada aturan yang ada. Cabup dan Cawabup dituntut legowo atas hasil yang dicapai. Untuk masyarakat, gunakan hak pilih sebijaksana mungkin,” ungkapnya.

Dandim 0732 Letkol Inf Bambang Yudi berpesan kepada masyarakat Sleman agar selalu melihat potensi ancaman aktual di wilayahnya. Warga diminta melaksanakan tugas sesuai fungsi peran masing-masing, serta saling mengontrol secara efektif terhadap kelompok di lingkungan tempat tingal.

Advertisement

Mereka juga diminta meningkatkan kepedulian dan segera melaporkan kepada pihak yang berwajib ketika melihat situasi yang tidak kondusif. “Serta mari kita tingkatkan kesadaran bermasyarakat dengan selalu membina kesatuan dan persatuan bangsa. Dan kami tegaskan bahwa TNI bersikap netral, tidak mengikuti giat politik praktis,” terangnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif