Jogja
Rabu, 9 Desember 2015 - 10:20 WIB

PILKADA SLEMAN : Para Calon Menghabiskan Waktu Bersama Keluarga

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Dua Calon Bupati Sleman Yuni Satia Rahayu dan Sri Purnomo menunjukkan surat kesapakatan yang telah ditandatangani, Rabu (2/12/2015). (JIBI/Harian Jogja/Bernadheta Dian Saraswati)

Pilkada Sleman masuk masa puncaknya, para calon bupati dan wakil bupati memilih menghabiskan waktu bersama keluarga

Harianjogja.com, SLEMAN- Detik-detik menuju pencoblosan, Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati Sleman sama-sama menghabiskan waktu di rumah bersama keluarga. Namun kedatangan kerabat, saudara, tim pemenangan dan warga juga menjadi penghiburan bagi calon.

Advertisement

Seperti terlihat di kediaman Sri Purnomo, Jaban, Desa Tridadi, Kecamatan Sleman, Selasa (8/12/2015). Di tengah suasana hangatnya bersama istri dan anak, Sri Purnomo sesekali turun ke lantai satu untuk menyapa para tamu. Ada yang datang untuk sekedar bersalaman tapi ada pula yang membicarakan hasil monitoring di lapangan.

“Kami tinggal kumpul-kumpul saja di rumah sama mendengarkan laporan tim di lapangan terkait persiapan saksi audah lengkap,” ungkap Sri Purnomo yang saat ditemui di rumahnya terlihat santai dengan mengenakan kemeja motif kotak warna biru muda dengan setelan celana jeans.

Lain dengan calon bupati nomor urut satu, Yuni Satia Rahayu. Sebagai ibu yang tidak tinggal bersama kedua anaknya, Yuni hanya dapat berkomunikasi melalui telepon. “Saya ditelepon. Mama kabarnya gimana. Nangis juga saya dengarnya. Melow,” kata Yuni saat menyempatkan diri menyapa insan media di salah satu rumah makan Jalan Tentara Pelajar.

Advertisement

Kedua putra-putrinya tinggal di luar negeri. Sementara Yuni tinggal bersama suaminya di Pugeran, Desa Maguwoharjo, Kecamatan Depok. Itu pun suaminya banyak bertugas di Jakarta karena aktif di DPP PDIP.

Sementara wakil bupati nomor dua, Danang Wicaksana, juga banyak tinggal di rumahnya Dusun Kutudukuh, Sinduadi, Mlati. “Banyak sama keluarga. Diweling [dipesan] sama ibu saya, suruh baca ayat-ayat,” ungkapnya.

Baik paslon satu maupun dua tampak relaks dari biasanya. Mereka mengaku tinggal memetik hasil atas perjuangan yang selama ini dilakukan.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif