Jogja
Rabu, 9 Desember 2015 - 09:20 WIB

PILKADA SLEMAN : Tak Ada Tinta, Pemilih TPS Bimomartani Harus Nunggu

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Warga menunjukkan jari bertinta dengan latar belakang Gunung Merapi. (Gigih M. Hanafi/JIBI/Harian Jogja)

Pilkada Sleman diwarnai ketidaklengkapan logistik, seperti terjadi di TPS Bimomartani

Harianjogja.com, SLEMAN -Pemilih di Tempat Pemungutan Suara (TPS) nomor 18 Desa Bimomartani, Kecamatan Ngemplak, Sleman terpaksa menunda pencoblosan. Hal itu dikarenakan tinta untuk menandai jari pemilih yang sudah memilih, tidak terdapat di kotak suara yang didistribusikan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sleman.

Advertisement

“Begitu dibuka ini tadi, tintanya enggak ada. Harus nunggu tinta datang dulu baru coblosannya bisa dimulai,” kata salah satu anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) TPS 18 Bimomartani, Cahyo Aji Wibowo, Rabu (9/12/2015).

Akibatnya puluhan pemilih yang sudah antre sejak pukul 07.00 WIB, terpaksa menunggu sekitar 15 menit hingga anggota Panitia Pemungutan Suara (PPS) mengirimkan tinta. Warga sangat menyayangkan hal ini. Pasalnya mereka sengaja datang lebih awal agar dapat segera berangkat bekerja. “Ono sing selak tandur [ada yang keburu mau nanam padi],” kata salah satu warga, Mangun.

Sebelumnya, Komisioner KPU Sleman Divisi Logistik dan Keuangan, Aswino Wardana, menjelaskan logistik yang diterima desa berupa surat suara, alat kelengkapan di Tempat Pemungutan Suara (TPS) seperti tinta, paku dan spon serta formulir dan sampul.

Advertisement

Perlengkapan TPS itu masuk dalam kotak suara. Sementara setiap TPS mendapat jatah satu kotak suara dan tiga bilik.

KPU Sleman telah mendistribusi surat suara sebanyak 795.796 pada Senin (7/12) lalu. “Sudah termasuk tambahan 2,5% untuk setiap TPS,” jelasnya.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif