SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/SOLOPOS/dok)

Pilkades Bantul, investigasi sulit dilakukan.

Harianjogja.com, BANTUL — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul kesulitan melakukan investigasi dugaan pungutan liar yang dilakukan Pemerintah Desa (Pemdes) dan Tim Seleksi Pamong Desa Bantul. Sejak dua pekan paska-munculnya dugaan itu, pihak Inspektorat Daerah Bantul yang mendapat mandat untuk melakukan investigasi, sama sekali belum membuahkan hasil.

Promosi Pramudya Kusumawardana Bukti Kejamnya Netizen Indonesia

Baca Juga : PILKADES BANTUL : Dua Kali Gelar Aksi, Peserta Seleksi Gigit Jari

Hal itu disayangkan Ketua Komisi A DPRD Bantul Amir Syarifuddin. Saat memanggil pihak Kecamatan Bantul dan Dlingo, ia mengatakan kendali penuh kasus ini di tangan Inspektorat Daerah.

Pihaknya pun memberikan batas waktu penyelidikan, yakni rampung akhir Januari mendatang. Pasalnya, sesuai regulasi yang berlaku, pengajuan proses hukum hanya dapat dilakukan pihak pelapor maksimal 90 hari setelah Camat mengeluarkan rekomendasi.

“Kendali penuh sekarang sudah kami serahkan ke Inspektorat [Daerah] Bantul. Saya optimistis, mereka akan melaksanakan mandat itu. Lebih cepat selesai lebih baik,” ujarnya, Jumat (6/1/2017) pagi.

Tak hanya itu, menyikapi kisruhnya proses seleksi pamong desa di Bantul tahun ini, pihaknya juga berharap agar Pemkab Bantul segera melakukan evaluasi. Tak hanya terhadap lurah-lurah yang terkesan menggarap sendiri proses seleksi itu tanpa melibatkan pihak kecamatan, pihaknya juga menyarankan agar Pemkab Bantul segera melakukan evaluasi terhadap pihak-pihak ketiga yang dilibatkan Pemdes sebagai lembaga selektor.

Menurut politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu, berdasar total 13 aduan dari 8 desa se-Bantul yang diterimanya, ketidakpercayaan terhadap pihak ketiga memang terasa sekali. Beberapa kesalahan pihak ketiga yang menjadi bahan aduan di antaranya adalah dugaan rekayasa hasil seleksi.

“Padahal mereka [pihak ketiga] selama ini dikenal sebagai lembaga yang kompatibel,” keluh Amir.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya