Jogja
Senin, 16 Desember 2013 - 17:40 WIB

PILKADES DI BANTUL : Golput Pilkades Tak Bisa Jadi Acuan Pemilu 2014

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi bilik pilkades (JIBI/Solopos/Dok.)

Harianjogja.com, BANTUL- Tren pemilih tidak menggunakan hak pilih ini dinilai cukup mengkuatirkan akan terus bertambah pada pemilihan lain seperti pemilu 2014 dan Pilpres.

Salah satu warga Wonokromo Dardi mengaku tidak menggunakan hak pilih karena pekerjaan yang tidak dapat ditinggal.

Advertisement

“Saya kerja. Sebenarnya mau nyoblos tapi malah tugas luar kota pada Minggu itu,” kata sopir pribadi manajer salah satu perusahaan di Jogja.

Menyikapi hal ini Kepala Bagian Pemerintah Desa Setda Bantul Sigit Widodo tidak mau berburuk sangka menilai suara golput Bantul tinggi untuk pemilihan umum yang akan datang.

Menurut Sigit, kualitas 20 desa tersebut dalam berpolitik cukup matang. Pasalnya enam desa yang semula dikuatirkan peluang diulang karena adanya lima atau enam kandidat tidak memenuhi 25% dari jumlah DPT justri tidak terbukti.

Advertisement

“Aman. Berarti tidak ada desa yang harus mengulang karena kemenangan calon diatas 25 persen. Bagi saya ini maju,” ujarnya di sela melakukan monitoring.

Hanya saja Sigit mengakui memang masih perlu upaya berkesinambungan dalam pendidikan politik masyarakat untuk mendorong kesadaran politik. Pihaknya telah memulai dalam ajang pilkades ini untuk menggencarkan sosialisasi bersama panitia maupun BPD.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif