SOLOPOS.COM - Ilustrasi diorama pemungutan suara. (JIBI/Harian Jogja/Dok)
Harianjogja.com, BANTUL-Desa Srigading, Kecamatan Sanden, Kabupaten Bantul masih berstatus sebagai desa miskin. Persoalan utama itu diharapkan mampu dipecahkan oleh kepala desa baru.
Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) di Desa Srigading, Sanden juga diharapkan melahirkan pemimpin yang mampu mengentaskan daerah ini dari statusnya sebagai desa miskin.
Kepala Dusun Tegalrejo, Srigading, Sanden Junarto mengatakan, kepala desa yang baru harus mengangkat daerah ini dari statusnya sebagai salah satu desa miskin di Bantul.
Diakuinya bahwa kemiskinan masih menjadi persoalan di desa ini. Selain masih banyak jumlah warga miskin, sanitasi yang layak juga belum banyak dinikmati warga. Sejumlah warga misalnya belum memiliki fasilitas MCK.
“Persoalan kemiskinan ini yang penting, makanya kami ingin adakan MCK untuk warga yang belum punya,” ujar Junarto, Selasa (19/11/2013).
Apalagi sejumlah persoalan mulai dari bencana hingga alih fungsi lahan mengancam kehidupan warga dan berpotensi memiskinkan. Misalnya banjir air laut dan luapan sungai Opak yang merendam lahan pertanian seperti yang terjadi beberapa waktu lalu.
Selain itu kata dia, lahan dekat Pantai Samas sangat rentan dialihfungsikan untuk pembangunan vila maupun industri seperti tambak udang.
Padahal, lahan pesisir berpasir itu sangat vital menjadi tulang punggung perekonomian warga yang mayoritas berprofesi sebagai petani. Di lahan pasir tersebut menjadi sentra penanaman cabai dan bawang merah yang harganya relatif lebih menguntungkan ketimbang padi. “Kalau enggak ada bawang merah sama cabai, enggak bisa menyekolahkan anak,” ungkapnya.
Ia berharap, Pilkades yang akan berlangsung 15 Desember mendatang tersebut memilih pemimpin yang amanah dan mampu mempertahankan lahan pertanian sebagai sumber penghasilan warga.