SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/dok)

Harianjogja.com, BANTUL- Kepolisian Resor (Polres) Bantul mewaspadai adanya konflik maupun gesekan yang terjadi antarpendukung calon kepala desa saat pelaksanaan Pilkades serentak di 20 desa.

Kepala Polres Bantul, AKBP Surawan mengatakan hal-hal yang perlu diwaspadai saat pelaksanaan Pilkades yakni adanya konflik maupun gesekan yang terjadi antarpendukung calon kepala desa, termasuk pihak-pihak yang tidak terima hasil penghitungan suara.

Promosi Moncernya Industri Gaming, Indonesia Juara Asia dan Libas Kejuaraan Dunia

“Antisipasi yang pertama konflik antarpendukung saat proses pemungutan suara maupun karena yang tidak terima dengan hasil penghitungan suara. Beberapa daerah rawan konflik itu ada di wilayah perbatasan seperti Banguntapan,” katanya, Kamis (12/12/2013).

Sementara itu, Kepala Bagian (Kabag) Pemerintahan Desa (Pemdes) Setkab Bantul, Sigit Widodo mengatakan, pihaknya memastikan bahwa masing-masing Badan Permusyawaratan Desa (BPD) selaku panitia pemilihan siap menggelar Pilkades.

Akan tetapi, kata dia terkait dengan pengamanan pelaksanaan Pilkades, pihaknya menyerahkan kepada BPD masing-masing, karena instansinya hanya ada kewenangan memfasilitasi baik berupa bantuan stimulan maupun secara regulasi.

“Kalau masalah keamanan Pilkades kami serahkan ke BPD, hanya saja kami anjurkan untuk koordinasi dengan musyawarah pimpinan kecamatan (muspika), termasuk koordinasi dengan aparat kepolisian setempat,” katanya.

Semetara itu, terkait konflik yang mungkin terjadi saat Pilkades, pihaknya tidak bisa memastikan karena hal itu tergantung potensi tingkat kerawanan konflik di setiap desa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya