SOLOPOS.COM - Ilustrasi Pilkades (JIBI/dok)

Harianjogja.com, BANTUL – Pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa (pilkades) serentak di 20 desa di Kabupaten Bantul Minggu (15/12/2013) berjalan lancar.

Namun demikian pesta demokrasi tingkat desa ini diwarnai tingginya warga yang tidak menggunakan hak pilih ke TPS meskipun namanya telah terdaftar oleh petugas desa.

Promosi Jaga Jaringan, Telkom Punya Squad Khusus dan Tools Jenius

Panitia Tim 11 Pilkades Sriharjo Kecamatan Imogiri Cipto Sabdo Prabowo mencatat ada sebanyak 1.294 warga yang tidak menggunakan hak pilih. Padahal pihak panitia jauh sudah melakukan sosialisasi juga berbagai upaya agar hak pilih warga digunakan sebaik-baiknya.

Di Desa Sriharjo ada sebanyak 7.256 pemilih yang telah memenuhi persyaratan hak pilih dan hanya terserap 5.962 pemilih.

“Secara pasti belum kami lihat detail. Tapi kuat kemungkinan karena kerja diluar daerah sehingga hak pilihnya hangus tidak digunakan,” kata Cipto kepada Harianjogja.com, Minggu (15/12/2013).

Menurut Cipto hal itu akan menjadi evaluasi tersendiri tim panitia karena angka ketidakhadiran pemilih di 17 TPS berada di 13 dusun tergolong tinggi.

“Kami nanti akan evaluasi menyeluruh termasuk yang golput ini,” tambahnya.

Pilkades di Pleret juga diwarnai banyaknya jumlah pemilih yang tidak mendatangi TPS sampai akhirnya pemungutan suara. Terdapat di Desa Pleret juga mendekati 1.000 pemilih. Warga yang tidak hadir menggunakan hak pilih sementara 972 warga dari 8.943 total DPT.

Sekretaris Panitia Pilkada Pleret Yuwono Purwanto mengakui ketidakhadiran pemilih hampir seribu orang dikarenakan karena pekerjaan. Menurutnya, banyak warga yang memang tercatat KTP Pleret tapi ternyata berdomisili diluar Pleret.

“Kecenderungannya karena pendaftaran memang mendasar jumlah yang wajib KTP di Pleret. Tapi ternyata tinggalnya sedang atau sudah tidak disini,” ujarnya.

Desa Wonokromo Kecamatan Pleret juga tercatat golput tertingi. Dari jumlah DPT 9.775 pemilih tercatat sebanyak 1.592 warga tidak gunakan haknya. Padahal hasil pilkades yang unggul dengan yang kalah cukup tipis yakni 571.

“Tentu kalau kehadiran pemilih optimal keadaan bisa berubah dari hasil sekarang,” tandas Sekretaris Desa Wonokromo Riyanto.

Pantauan dua desa lain di Pleret, angka golput Pilkades juga terlihat untuk Desa Segoroyoso dan Bawuran yang mencapai lebih dari 1.400 pemilih.

Dua desa di Sanden yakni Gadingharjo dan Srigading golput menembus angka 2.095 warga diatas golput Desa Muntuk Kecamatan Dlingo tercatat 868 pemilih. Desa Caturhargo Pandak pilkades melawan kotak kosong juga angka golput melejit mencapai 2.528 pemilih.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya