Harianjogja.com, SLEMAN—Dua calon kepala desa incumbent tumbang dalam pemilihan kepala desa (Pilkades) yang digelar 14 desa di Sleman yang digelar serentak Minggu (16/2/2014).
Meski secara keseluruhan pelaksanaan berjalan aman, pesta demokrasi di tingkat desa itu sempat diwarnai bentrok yang mengakibatkan satu luka, yakni di Desa Tambakrejo, Kecamatan Tempel.
Promosi Iwan Fals, Cuaca Panas dan Konsistensi Menanam Sejuta Pohon
Dua incumbent yang tumbang yakni Sumarjono calon Kades Sidoagung, Kecamatan Godean, serta Dwi Nisantono, calon Kades Sumberagung, Kecamatan Moyudan, yang dikalahkan rivalnya, Duljiman.
Sedangkan incumbent lain yang menang yakni Calon Kades Balecatur, Sebrat Haryanti, yang menang telak dengah perolehan 6.603 suara atas tujuh lawannya.
Incumbent menang lainnya adalah Hadi Sunyoto di Desa Sumberadi, Kecamatan Mlati, Raharjo di Desa Pondokrejo, Kecamatan Tempel, Sukapsir di Desa Sendangmulyo, Kecamatan Minggir, Suroto di Desa Glagahharjo, Kecamatan Cangkringan dan R. Edi Yulianto di Desa Margoagung, Kecamatan Seyegan.
Kasubag Administrasi Desa Bagian Pemerintahan Desa Pemkab Sleman Wawan Wirdianto menjelaskan, dengan adanya dua incumbent yang gagal memimpin kembali desa, menunjukkan warga sudah mulai menginginkan perubahan.
Selain itu fenomena tersebut diharapkan dapat memicu para incumbent yang kembali memimpin untuk memperbaiki kinerjanya.
“Artinya warga sudah mulai ingin adanya perubahan, dan itu bisa jadi pemicu bagi incumbent yang kembali memimpin agar lebih baik,” ungkapnya saat ditemui di Balaidesa Balecatur, Kecamatan Gamping, Minggu (16/2/2014) petang.