Jogja
Sabtu, 22 Agustus 2015 - 07:20 WIB

PILKADES GUNUNGKIDUL : Panitia Getas Coret Tiga Pendaftar

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi pilkades (JIBI/Harian Jogja/Antara)

Pilkades Gunungkidul untuk Desa Getas masuk tahapan seleksi.

Bisnis.com, GUNUNGKIDUL– Antusias masyarakat Desa Getas dalam pendaftaran bakal calon kepala desa harus terbentur aturan. Pasalnya dari delapan orang yang mendaftar, tiga di antaranya harus tersingkir melalui seleksi tambahan oleh panitia Pemilihan Kepala Desa.

Advertisement

Sesuai dengan Keputusan Bupati No 179/KPTS/2015 tentang Hari dan Tanggal Pemungutan Suara Pilkades, mulai Jumat (21/8/2015) hingga Kamis (27/8/2015) panitia menetapkan dan mengumumkan bakal calon kepala desa. proses penetapan di Desa Getas harus melalu seleksi tambahan, karena jumlah pendaftarnya lebih dari lima orang.

Berdasarkan pantauan yang dilakukan Harianjogja.com, Jumat (21/8/2015), suasana di Balai Desa Getas terlihat kondusif. Meski demikian, sejumlah personel keamanan dari Polsek dan Koramil Playen terlihat berjaga-jaga untuk mengindarkan hal-hal yang tak diinginkan dalam pengumuman tersebut.
Ketua Panitia Pilkades Desa Getas Tugiran mengatkaan, proses seleksi dan penetapan bakal calon kades telah selesai dilakukan. Hasil dari tes tersebut juga telah dipasang di papan pengumuman.

Advertisement

Berdasarkan pantauan yang dilakukan Harianjogja.com, Jumat (21/8/2015), suasana di Balai Desa Getas terlihat kondusif. Meski demikian, sejumlah personel keamanan dari Polsek dan Koramil Playen terlihat berjaga-jaga untuk mengindarkan hal-hal yang tak diinginkan dalam pengumuman tersebut.
Ketua Panitia Pilkades Desa Getas Tugiran mengatkaan, proses seleksi dan penetapan bakal calon kades telah selesai dilakukan. Hasil dari tes tersebut juga telah dipasang di papan pengumuman.

“Kami juga sudah mengungang pendaftar untuk melihat penetapan bakal calon. Namun hingga saat ini [Jumat, sekitar pukul 11.00 WIB] baru ada dua pendaftar yang datang ke balai desa,” kata Tugiran kepada awak media, kemarin.

Dia menjelaskan, tidak semua pendaftar calon kepala desa ditetapkan sebagai bakal calon kepala desa. Sesuai dengan tata tertib pemilihan, maksimal bakal calon yang ditetapkan hanya lima orang, sementara yang mendaftar ada delapan orang.

Advertisement

Tugiran mengakui sebenarnya inging meloloskan seluruh pendaftar yang masuk. Namun berhubung terbentur pada aturan, mau tidak mau ia harus melakukan seleksi tambahan supaya bakal calon yang masuk sesuai aturan, yakni maskimal lima orang.

“Mau bagaimana lagi, dan kami selaku panitia harus nurut aturan itu. Yang jelas seleksi tambahan yang dilakukan sudah disesuai dan sangat transparan. Warga pun juga bisa melakukan penghitungan sendiri,” tutur dia.

Keputusan mencoret tiga pendaftar, diakui Tugiran bisa memicu terjadinya konflik di masyarakat. Guna mengantisipasi, ia mengaku sudah berkoordinasi dengan pihak kecamatan, petugas polsek maupun koramil di Playen.

Advertisement

“Ini untuk berjaga-jaga saja. Untuk pendaftar yang gagal, kami juga memberikan waktu untuk menyatakan keberatan, dan kami tunggu hingga tanggal 27 Agustus,” kata Tugiran lagi.

Masih Pikir-pikir
Adanya pencoretan terhadap bakal calon kepala desa di Desa Getas membuat sejumlah kalangan kecewa. Kekecewaan tersebut terutama dirasakan oleh pendaftar yang gagal dalam seleksi tambahan ini.

“Jelas kecewa, karena saya sudah mendapat dukungan dari masyarakat tapi ternyata gagal lolos,” kata salah seorang pendaftar yang gagal, Ngatimin saat ditemui di rumahnya, kemarin.

Advertisement

Pasca-pengumuman itu, Ngatimin mengaku belum menentukan langkah berikutnya seperti apa. Rencananya, ia akan koordinasi dengan dua pendaftar lain yang juga dinyatakan tidak lolos oleh panitia.

“Saya masih pikir-pikir. Dalam waktu dekat ini, saya akan bertemu dengan Murdiyono dan Eko [calon gagal yang lain] untuk koordinasi lebih lanjut,” tutur dia.

Terpisah, Kepala Polsek Playen AKP Feby Dwinata Adriansyah mengatakan, pihaknya akan terus melakukan patroli untuk menjaga situasi dan kondisi tetap aman. Sejumlah petugas juga telah diterjunkan ke Balai Desa Getas untuk berjaga-jaga. “Masih kondusif, tapi kami akan terus waspada,” tutur Feby.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif