Jogja
Kamis, 10 Oktober 2013 - 18:52 WIB

PILKADES SLEMAN : Warga Diimbau Waspadai Peredaran Uang Palsu

Redaksi Solopos.com  /  Yudi Kusdiyanto  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sejumlah calon kepala desa menandatangani kesepakatan damai di kantor Bappeda Sleman, Kamis (10/10/2013). (JIBI/Harian Jogja/Sunartono)

Harian Jogja.com, SLEMAN—Kapolres Sleman, AKBP Ihsan Amin, mengimbau kepada masyarakat untuk mewaspadai peredaran uang palsu (upal). Pasalnya jelang pilkades seringkali dimanfaatkan orang tertentu untuk memanfaatkan peredaran upal.

“Kalau kami temukan pasti kami angkat sebagai suatu masalah. Memang itu [peredaran uang palsu] perlu diwaspadai,” ujarnya seusai menghadiri penandatangan pilkades damai, di Kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Sleman, Kamis (10/10/2013).

Advertisement

Sebagai antisipasi, polisi, ujar Ihsan, terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat. Jajaran Polres Sleman bersama  muspika, Kodim, koramil dan lainnya mencanangkan Gakumdu atau Penegakan Hukum Terpadu.

“Kami membentuk Gakumdu ada dari polisi, koramil, camat, desa serta intelijen untuk melakukan antisipasi [peredaran upal],” imbuhnya.

Pelaksanaan pilkades di Sleman akan digelar selama enam hari dalam dua bulan dari total 33 desa yang menyelenggarakan. Pada Kamis (17/10) mendatang diikuti enam desa, Sabtu (19/10) diikuti tiga desa. Kemudian pada Minggu (20/10) paling banyak akan diikuti 21 desa di Sleman. Sedangkan Senin (21/10), Rabu (23/10) dan Minggu (10/11) masing-masing diikuti hanya satu desa.

Advertisement

Sedangkan Bupati Sleman, Sri Purnomo, menekankan pentingnya menjaga keamanan dan ketertiban selama pilkades. Dia berharap tidak ada yang menggunakan cara anarkis.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif