Jogja
Rabu, 9 Juli 2014 - 18:16 WIB

PILPRES 2014 : Bantul Kekurangan Logistik Pilpres

Redaksi Solopos.com  /  Sumadiyono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi pemungutan suara pemilihan umum (JIBI/Solopos/Antara/Ridhwan Ermalamora Siregar)

Harianjogja.com, BANTUL—Kekurangan logistik masih terjadi pada Pemilihan Presiden (Pilpres) di Kabupaten Bantul hari ini Rabu (9/7/2014). Kekurangan logistik Pemilu sebelumnya pernah terjadi pada Pemilu Legislatif (Pileg) April lalu.
Kekurangan logistik antara lain berupa amplop untuk menempatkan surat suara sah dan tidak sah serta kertas plano.
Ketua Divisi Teknis KPU DIY Koordinator Wilayah Bantul Nurhuri Mustofa menyatakan, kekurangan logistik terjadi di Kecamatan Sedayu, Kretek, Pleret dan Kecamatan Bantul.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bantul kini tengah mengupayakan penambahan logistik yang kurang tersebut untuk didistribusikan melalui Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK). Namun ia memastikan, kekurangan logistik tersebut tidak mengganggu jalannya pencoblosan di TPS, sebab amplop dan kertas plano baru digunakan seusai pencoblosan.

Advertisement

“Sekarang ini sedang kami upayakan untuk dikirim logistik yang kurang, jumlahnya saya belum dapat memastikan berapa,” terang Nurhuri Mustofa Rabu (9/7/2014).

Sementara untuk surat suara, Nurhuri memastikan tetap mencukupi kendati jumlah pemilih yang berasal dari Daftar Pemilih Khusus Tambahan (DPKTB) terus bertambah. Sebab KPU menyediakan 2% surat suara cadangan. “Selain ada surat suara cadangan, asumsinya tidak semua pemilih menggunakan haknya jadi tetap ada surat suara yang berlebih,” jelasnya.

Terpisah, Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Bantul Wahid Ari Wibowo mengatakan, di kecamatannya ditemukan kekurangan kertas plano yang biasa digunakan untuk menulis jumlah suara yang telah dihitung. “Masalahnya kan kami tidak boleh sembarang mengganti kertas plano, harus dilaporkan dulu ke KPU baru dikirim,” papar Wahid.

Advertisement

Selain kekurangan logistik, di Kecamatan Sedayu juga ditemukan distribusi surat suara yang tertukar. Satu bundel surat suara yang harusnya masuk ke TPS A ternyata dikirim ke TPS B. KPU memastikan, persoalan logistik Pemilu pada Pilpres kali ini tidak separah saat Pemilu Legislatif April lalu, dan dapat diatasi.

Pada April lalu, sejumlah TPS di Bantul menerima surat suara yang salah alias tertukar dengan TPS lain. Sejumlah TPS terpaksa melaksanakan pemilu ulang akibat persoalan tersebut.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif