Harianjogja.com, SLEMAN-Ketua Komisi A Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sleman, Rendrardi Suprihandoko meminta Bupati dan Wakil Bupati Sleman tidak terpengaruh dengan kehebohan pemilihan presiden dan wakil presiden (pilpres).
“Sebaiknya bupati dan wakil bupati lebih fokus mengurus rakyatnya daripada sibuk kampanye,” ungkap Rendrardi Suprihandoko, Rabu (4/6/2014).
Promosi Semarang (Kaline) Banjir, Saat Alam Mulai Bosan Bersahabat
Menurut Rendrardi, idealnya baik bupati maupun wakilnya harus menaati instruksi presiden untuk tetap netral. Dengan demikian, jalannya pemerintahan di Sleman tidak akan terpengaruh kehebohan pilpres.
Meski demikian, Rendrardi mengaku hal itu memang tidak mudah. “Itu idealnya, tapi nampaknya sulit diwujudkan,” kata dia.
Jika tetap jadi tim sukses, Rendrardi mengingatkan agar bupati dan wakil bupati tidak menggunakan fasilitas negara selama kampanye.
Jadwal cuti pun harus diatur sedemikian rupa agar kestabilan pemerintahan tetap terjaga. “Jalan tengahnya yang bersangkutan harus cuti bergantian,” ucap Rendrardi.