SOLOPOS.COM - Ilustrasi pengamanan logistik pemilu (JIBI/Bisnis/Dok.)
Harianjogja.com, BANTUL – Lima hari sebelum pemungutan suara Pilpres 9 Juli pengamanan pihak kepolisian sudah mulai ditingkatkan.
Selain terus mengawal hari terakhir penyelenggaraan kampanye rapat terbuka kedua pendukung capres, polisi juga mulai fokus mengamankan distribusi logistik yang rencananya akan dimulai KPU Bantul mulai Sabtu (5/7/2014).
Kapolres Bantul AKBP Surawan mengatakan pihaknya telah menerjunkan personel untuk pengamanan logistik ke tingkat Panitia Pemungutan Suara (PPS) atau tingkat desa. Kepolisian sudash menyiapkan pola pengamanan pada hari pemungutan suara Rabu (9/7/2014) nanti.
“Pada hari pemungutan suara nanti kami gunakan pola pengaman 2:5. Artinya, dua polisi untuk lima TPS,” ujar Kapolres, Jumat (4/7/2014).
Pola pengamanan ini dinilai Kapolres cukup ideal seperti yang telah dilakukan pada pengamanan Pileg 9 April lalu. Kapolres yakin 2 polisi bertugas 5 TPS tidak membuat kedodoran dalam mengamankan jalannya pesta demokrasi memilih presiden nanti. Lima TPS yang menjadi jangkauan tugas personil polisi telah mempertimbangkan jarak antar TPS satu dengan lainnya.
Tugas kepolisian baik di PPS maupun di TPS saat pemungutan suara nanti juga dilengkapi dengan satuan perlindungan masyarakat (linmas) Pemkab Bantul yang telah disiapkan KPU melengkapi komposisi tugas-tugas Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KPPS).
Kapolres menambahkan tugas kepolisian tidak saja untuk kelancaran distribusi logistik pilpres dan pengamanan jalannya pemungutan suara namun juga terus siaga 24 jam untuk memantau pengamanan di wilayah Bantul. Pengamanan kampanye hari terakhir, kantor atau sekretariat parpol, posko pemenangan hingga pengamanan hari tenang selama tiga hari nanti.