Jogja
Jumat, 13 Juni 2014 - 12:05 WIB

PILPRES 2014 : Di Bantul, Perang Spanduk Capres Dimulai

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Spanduk Ilustrasi (JIBI/Dok)

Harianjogja.com, BANTUL–Persaingan antar kubu pendukung capres mulai terlihat di Bantul. Kedua tim mulai semarak memasang alat peraga dengan tujuan meyakinkan kepada masyarakat capres yang mereka usung layak memimpin Indonesia untuk lima tahun ke depan.

“Ya kami sudah mulai memasang alat peraga di sejumlah titik lokasi strategis di Bantul agar masyarakat lebih yakin,” kata Sarinto, salah satu anggota tim pemenangan capres Prabowo-Hatta di Bantul kepada Harian Jogja, Kamis (12/6/2014).

Advertisement

Pemasang alat peraga Prabowo-Hatta diyakini akan menarik perhatian pemilih di Bantul bersamaan sosialisasi yang dilakukan tim pemenangan yang dibentuk gabungan dari koalisi merah putih seperti Gerindra, PAN, PKS, PPP dan Golkar.

Selain itu, kekuatan tim sukses capres nomor urut satu di Bantul juga bergabungnya sejumah ormas kepemudaan baik secara kelembagaan maupun personal.

Sarinto yakin betul dari perhitungan perolehan suara hasil pemilu legislatif 9 April 2014 lalu akan memenangkan pasangan Prabowo-Hatta.

Advertisement

Politisi PAN Bantul Wildan Nafis juga menyatakan tahap pemasangan alat peraga Prabowo-Hatta yang sudah dimulai menandai gerakan tim pemenangan capres untuk bekerja lebih cepat lagi mengejar kubu lawan. Selain membulatkan suara pendukung parpol hasil pemilu legislatif, tim juga menggalang kekuatan pemilih non partai dan pemilih baru.

Tak mau kalah dengan langkah tim pemenangan capres nomor satu, tim pemenangan capres nomor urut dua Jokowi-JK juga memasang alat peraga untuk lebih memantapkan warga pemilih di Bantul.

Meskipun alat peraga tidak semegah alat peraga milik tim lawan, tim sukses Jokowi-JK gabungan dari PDIP, Nasdem, PKB, Hanura dan PKPI menilai alat peraga lebih memudahkan untuk membumikan capres nomor urut dua.

Advertisement

Tim Pemenangan Capres Jokowi-JK Bantul Aryunadi mengatakan alat peraga yang sederhana dengan ukuran yang lebih kecil dari kubu lawan menjadi bukti kerja yang mengedepankan nilai kesederhanaan capres yang diusung.

“Apalagi memang pendanaan tim sukses Jokowi-JK terbatas. Tidak sekaya lawan. Tapi tidak menjadi masalah bagi kami dan masyarakat,” ujar Aryunadi.

Ia meyakini alat peraga untuk mengenalkan kepada masyarakat tidak diukur dari besar kecilnya dan kemewahan alat peraga yang diproduksi. Terlebih, imbuh dia, masyarakat masing-masing makin cerdas menilai kemampuan capres dari tayangan media.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif