SOLOPOS.COM - Ilustrasi pemungutan suara pemilu (JIBI/Solopos/Dok.)
Harianjogja.com, BANTUL- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bantul telah menetapkan daftar pemilih sementara hasil pemutakhiran (DPSHP) pemilihan presiden (pilpres) sebanyak 721.601 pemilih, angka tersebut naik jika dibanding daftar pemilih tetap (DPT) pileg yang berjumlah 716.246 pemilih.
Namun demikian, saat ditanya ada kemungkinan penambahan TPS pada Pilpres mengingat adanya estimasi penambahan pemilih yang sekitar lima ribuan itu, ia mengatakan penambahan itu tidak akan berpengaruh pada jumlah TPS.
“Penambahan pemilih itu karena adanya pemilih pemula atau warga yang baru berusia 17 tahun sejak 10 April hingga 9 Juli nanti, jadi tetap akan kami akomodasi untuk memilih di TPS setempat, karena penambahan hampir merata,” kata Ketua KPU Bantul, Muhammad Johan Komara, Jumat (23/5/2014).
Pihaknya telah menyiapkan sebanyak 2.295 Tempat Pemungutan Suara (TPS) untuk pelaksanaan pemungutan suara pada Pemilihan Presiden 9 Juli mendatang.
Jumlah tempat pemungutan suara (TPS) yang disiapkan untuk pemilihan presiden (pilpres) nanti masih tetap seperti pada saat pemilihan legislatif (Pileg) 9 April lalu.
Sementara itu, kata dia, terkait dengan data pemilih, saat ini pihaknya masih memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk mencermati dan memberi masukan terhadap DPSHP Pilpres jika memang ada nama warga yang belum terdaftar.
“Kami harapkan masyarakat aktif mencermati DPSHP, jika memang namanya belum terdaftar bisa melaporkan ke PPS atau KPU, kami harapkan DPT yang ditetapkan nanti (9 Juni) pemilih tercecer dapat diminimalkan,” katanya.