Jogja
Kamis, 26 Juni 2014 - 04:20 WIB

PILPRES 2014 : Kaum Difabel di Bantul Belum Mau Gabung Koalisi Capres, Ini Alasannya

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Dok)

Harianjogja.com, BANTUL–Kaum difabel dan inklusi di Bantul belum bersedia menentukan sikap politik mendukung pasangan capres.

Sasana Integrasi dan Advokasi Difabel (Sigab) menilai kedua pasangan capres belum menunjukan perhatian dan program yang jelas kepada kaum disabilitas.

Advertisement

“Kabar adanya dukungan dari kaum difabel mendukung salah satu pasangan capres itu tidak benar. Itu bukan sikap kelembagaan organisasi. Sampai asaat ini kami belum menentukan sikap politik,” ujar Joni Yulianto Direktur Sigab belum lama ini.

Bagi Joni, cukup ironi jika kaum difabel mendukung capres yang tidak memiliki orientasi yang jelas. Selama ini kaum difabel masih dipandang sebelah mata.

Kaum difabel masih saja mendapatkan ketidakadilan dan perlakuan diskriminasi dalam kebijakan baik dalam akses pendidikan, kesempatan kerja hingga mengakses fasilitas publik.

Advertisement

“Jadi belum ada dukung mendukung capres karena program mereka juga tidak jelas soal nasib yang kami alami,” tambah Joni.

Menurut Joni perlakuan diskriminatif terhadap kaum difabel tak lepas dari kebijakan pemerintah. Regulasi yangada harus lebih sungguh-sungguh dijalankan dalam setiap pembuatan kebijakan menyangkut masyarakat luas.

Sebelum ada orientasi program dan visi misi capres yang menyentuh, kaum difabel belum gegabah menyatakan sikap dukungan. Baik di Bantul, Gunungkidul, Kulonprogo, Sleman atau Kota Jogja.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif