SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Reuters)

Harianjogja.com, BANTUL- Relawan pendukung pasangan calon presiden Joko WIdodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) di Kecamatan Piyungan Bantul dilarang membuat status di jejaring sosial dengan nada kampanye hitam.

Dipimpin Ketua PAC PDI Perjuangan Piyungan Suparyana menyebutkan PAC Piyungan tidak memiliki banyak kans untuk turut mendulang pemenangan capres nomor urut 2. Malah, caleg dari Piyungan sendiri belum berhasil merebut kursi dewan pada Pileg lalu.

Promosi Vonis Bebas Haris-Fatia di Tengah Kebebasan Sipil dan Budaya Politik yang Buruk

Hanya saja, semangat kader muda pimpinan Suparyana tidak kendor untuk bergerak ditengah maraknya kampanye hitam.

Ada ketentuan diberlakukan relawan Jokowi-JK Piyungan ini yakni relawan kader dilarang keras membuat status bernada kamapnye hitam di media sosial baik facebook, twitter bahkan di blackberry messenger (BBM).

“Sudah tiga kali ini saya menegur relawan kami karena kalimatnya kami nilai merugikan lawan. Kami ingin Jokowi menang dengan cara yang baik. Prinsip kami, jangan sampai capres baik tapi pengusungnya bukan orang baik. Semua cara ditempuh harus baik,” katanya, Kamis (3/6/2014)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya