SOLOPOS.COM - Ilustrasi seruan untuk menghentikan kampanye hitam (JIBI/Solopos/dok)

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL– Panwaslu Gunungkidul terus mendalami black campaign terhadap pasangan Jokowi-JK. Pasalnya, di pemerintah kabupaten Gunungkidul beredar selebaran yang menyudutkan pasangan nomor urut dua itu.

Ketua Panwaslu Gunungkidul, Buchori Iksan mengakui bila saat ini sedang mendalami dugaan kampanye hitam itu. Malahan, saat ini sedang mengumpulkan bukti-bukti berupa fotokopi selebaran tersebut.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

“Kami sudah mendapatkan selebaran itu, dan kami fokus untuk menemukan pelaku penyebaran selebaran gelap tersebut,” katanya, Rabu (2/7/2014).

Rencananya, panwaslu akan melakukan klarifikasi kepada pegawai Pemkab. Tujuannya, untuk menelisik siapa yang pertama kali menyebarkan selebaran yang menyudutkan pasangan Capres dan Cawapres nomor urut 2. Hal ini dikarenakan, selebaran itu pertama kali muncul di kalangan pegawai Pemkab.

“Kami akan cari informasi ke pemkab. Untuk itu, kami belum bisa memberikan banyak keterangan,”jelasnya.

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, selebaran yang berjudul ‘Jokowi akan ditangkap, Megawati terancam dilengserkan pendukung Jokowi‘. Adapun isi selebaran itu menyatakan bila Jokowi akan ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi pengadaan bus Trans Jakarta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya