SOLOPOS.COM - Jokowi-JK mengikuti tes kesehatan di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta, Kamis (22/5/2014). (Dok/JIBI/Solopos/Antara)

Harianjogja.com, BANTUL – Meskipun Bantul menjadi salah satu wilayah ‘kandang banteng’ juga Nadhlatul Ulama, tim sukses gabungan parpol koalisi capres Jokowi-Jusuf Kalla tingkat bawah sulit mewujudkan target suara bulat pemilih yang ada di Bantul.

Tim pemenangan pasangan capres Jokowi-Jusuf Kalla di Bantul menargetkan bakal meraup diatas 70% suara pada pilpres 9 Juli mendatang.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

“Ini perhitungan realistis dari hasil pemilu legislatif lalu pada PDIP, PKB, Nasdem, Hanura dan PKPI di Bantul,” kata Ketua DPC PDIP Bantul Aryunadi didampingi parpol pengusung Jokowi-JK dalam jumpa pers, Sabtu (31/5/2014).

Menurutnya, pada pemilu legislatif 9 April lalu suara PDIP untuk DPR RI mencapai 40% dari suara sah. Ia optimis tidak akan ada penurunan suara pileg ke Pilpres nanti.

Angka tersebut belum ditambah dari perolehan suara mitra koalisi seperti PKB, Hanura, Nasdem, PKPI. Belum lagi, imbuh Aryunadi, sudah banyak suara dari partai koalisi lawan yang juga sudah siap bergabung mendukung pemenangan Jokowi-JK.

“Termasuk untuk penambahan pemilih dari kalangan pemilih pemula nanti juga kami garap dengan sungguh-sungguh. Jadi memang harus diatas 70 persen,” ujarnya.

Aryunadi menambahkan upaya mencapai target suara diatas harus dilakukan dengan kerja keras baik kader PDIP maupun bersama mitra koalisi. Seluruh alat dan sayap parpol dalam satu koalisi harus bergerak hingga ke tingkat dusun dan RT.

“Semua parpol pengusung harus bekerja secara maksimal. Tidak boleh ada yang tidak bekerja. Semua sayap parpol harus turun ke masyarakat ikut menjelaskan segamblang-gamblangnya visi misi Jokosi-JK,” imbuhnya.

Aryunadi menambahkan partai pengusung Jokowi-JK di Bantul yang harus dilakukan yakni masing-masing wajib mengamankan perolehan suara pilleg sebagai modal untuk pemenangan pilpres. Adapun segmen pemilih di luar perolehan suara pemilu legislatif akan terus dilakukan komunikasi politik melibatkan tim pemenangan koalisi di tingkat bawah.

“Koordinasi secara rutin antar parpol koalisi PDIP, PKB, Hanura, Nasdem, PKPI harus rutin dilakukan. Termasuk koordinasi dengan tim relawan non parpol yang sudah banyak muncul di Bantul,” tambah Aryunadi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya