Jogja
Minggu, 6 Juli 2014 - 02:15 WIB

PILPRES 2014 : Tim Pemenangan Siapkan Saksi yang Kompeten

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Harianjogja.com, JOGJA- Kedua tim pemenangan pasangan calon presiden dan wakil presiden di Kota Jogja memastikan akan menyiapkan saksi yang kompeten untuk mengawal pelaksanaan Pemilihan Umum Presiden 9 Juli 2014 di tiap tempat pemungutan suara.

“Seluruh partai yang tergabung dalam koalisi sepakat untuk memberikan saksi yang memiliki kualifikasi terbaik saat pelaksanaan Pemilihan Presiden 9 Juli. Kami ingin benar-benar mengawal agar tidak ada kecurangan dalam pelaksanaannya,” kata Ketua Tim Pemenangan Pasangan Capres-Cawapres Nomor Urut Satu Prabowo Subianto-Hatta Rajasa untuk Kota Jogja, Heroe Poerwadi, Jumat (4/7/2014).

Advertisement

Menurut dia, tim pemenangan akan menyiapkan masing-masing satu orang saksi di tiap tempat pemungutan suara (TPS) yang akan didampingi oleh dua orang saksi di luar TPS, khususnya untuk TPS-TPS yang rawan.

Saksi yang akan diterjunkan ke TPS, lanjut Heroe, sudah mendapatkan bimbingan teknis selama empat hari mengenai tata cara pelaksanaan Pemilu Presiden dan tahapan-tahapannya.

“Kami sudah memetakan mana saja TPS-TPS yang dianggap rawan terjadi kecurangan sehingga kami berharap ada perhatian khusus dari panitia pengawas pemilu untuk TPS tersebut,” katanya.

Advertisement

Sementara itu, Ketua Tim Pemenangan Pasangan Capres-Cawapres Nomor Urut Dua Joko Widodo-Jusuf Kalla untuk Kota Jogja, Sujanarko, mengatakan, sudah menyiapkan masing-masing satu orang saksi yang akan ditempatkan di tiap TPS.

“Identitas saksi yang akan ditugaskan di tiap TPS, seperti nama, alamat, nomor telepon dan tempat tugasnya juga sudah disampaikan ke pusat,” katanya.

Ia menambahkan, pembekalan kepada saksi yang akan bertugas juga sudah dilakukan, seperti kewajiban saksi melaporkan hasil penghitungan suara di TPS tempatnya bertugas.

Advertisement

“Sudah ada sistem khusus yang bisa digunakan untuk memantau hasil penghitungan suara berdasarkan laporan para saksi di lapangan. Sistemnya terpusat. Saksi bisa melaporkannya menggunakan pesan singkat telepon,” katanya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif