Jogja
Sabtu, 10 Mei 2014 - 05:02 WIB

PILPRES 2014 : PDIP Targetkan 55%, Kagama Jakarta Nyatakan Dukungan

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pemungutan suara (JIBI/Solopos/Dok)

Harianjogja.com, JOGJA-Untuk memenangkan pencapresan Joko Widodo (Jokowi), Dewan Pengurus Daerah PDIP DIY menarget dapat meraup 55% atau 1,1 juta lebih suara. Pengurus partai mengklaim dukungan kepada Jokowi terus mengalir dari elemen non-partai, termasuk dari Keluarga Alumni Gadjah Mada (Kagama) Jakarta.

Sekretaris DPD PDIP Bambang Praswanto di Kantor DPD PDIP DIY mengatakan Kagama Jakarta resmi dukung Jokowi. Menurut dia, alumnus UGM itu telah menggelar pertemuan sebagai dukungan terhadap Jokowi di sebuah resto Sari Kuring, BSD City Jakarta. Sedangkan untuk Kagama di Jogja, ia mengatakan belum ada bentuk wujud dukungan massif yang resmi.

Advertisement

“Dukungan itu baru diberikan oleh alumnus Fakultas Kehutanan. Malah, dukungan juga ada langsung dari mahasiswa kedokteran. Namun secara personal,kalangan akademisi UGM memberikan dukungan pada Jokowi,” jelasnya, Kamis (8/5/2014).

Ketua Komisi III Majelis Amanat UGM ini menyimpulkan dukungan itu diberikan saat ia harus izin meninggalkan rapat majelis amanat akhir pekan lalu untuk mendampingi agenda Jokowi mengunjungi museum Ki Hadjar Dewantara. Bentuk dukungan non-partai itu diharapkan dapat memenuhi target 55%.

Sebab dalam pileg kemarin, meski PDIP unggul, partai moncong putih itu hanya meraup 27,7% atau hanya 570.531 dari seluruh suara partai. Terlebih PKB belum memberikan dukungan resmi pada pencapresan Jokowi, sedangkan partai itu memiliki jumlah suara 129.943. Adapun koalisi PDIP dengan Nasdem di DIY, dari perolehan suara partai di Pileg, nasdem menambah suara 107.433.

Advertisement

Selain dari kalangan akademisi, terakhir dukungan pencapresan Jokowi datang dari sekolompok masyarakat yang mengatasnamakan Bara Jokowi Presiden (JP), Pil Jokowi dan Gong Jokowi. Bambang menguraikan, mereka yang memberikan dukungan itu nantinya dapat bergabung dalam Tim Pemenangan Jokowi. Tim tersebut dibentuk bukan atas nama partai.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif