Jogja
Senin, 7 Juli 2014 - 09:44 WIB

PILRES 2014 : Ini Kisah Petugas lipat Surat Suara

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sulasti (kiri) dan Tri Hanafi (kanan) ketika menyiapkan dokumen kelengkapan logistik Pemilu Presiden di KPU Gunungkidul, Minggu (6/7/2014). (Kusnul Isti Qomah/JIBI/Harian Jogja)

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL-Sebagai pengajar di sebuah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), gaji yang diterima Tri Hanafi, 34, tak seberapa. Namun, ia bisa mendapatkan penghasilan ekstra setelah ikut menjadi pelipat surat suara dan tenaga harian di Komisi Pemilihan Umum Gunungkidul.

“Penghasilan saya sebagai guru PAUD di Madusari, Wonosari, setahun hanya Rp1,5 juta. Di KPU 10 hari dulu dapat Rp1,3 juta,” ujar Tri Hanafi, seraya memasukkan sampul kelengkapan pemilu ke dalam plastik transparan di KPU Gunungkidul, Minggu (6/7/2014).

Advertisement

Wanita yang akrab disapa Ana ini mulai ikut jadi pelipat surat suara dan tenaga harian di KPU pada Pemilu Legislatif lalu. Ia mengaku diajak temannya untuk jadi tenaga harian. Ia tak menduga penghasilannya bisa hampir menyamai penghasilannya setahun menjadi guru PAUD.

Uang yang didapat pun ia gunakan untuk membantu mencukupi kebutuhan keluarga serta uang jajan anak. Melihat hasil yang lumayan, Ana, sapaan akrabnya, pun ketagihan menjadi tenaga lepas di KPU Gunungkidul.

Hal serupa dirasakan Sulasti,34 warga Kemorosari I, Piyaman, Wonosari. Ibu dua anak ini sudah jadi langganan KPU sejak Pemilu 2004. Ia mengaku harus telaten dan ekstra teliti ketika mengerjakan tugasnya itu. Ia tak ingin ada kesalahan. Ibu rumah tangga itu bahkam rela harus lembur hingga larut malam.

Advertisement

“Dulu pernah lembur sampai pukul 23.00 WIB. Bahkan saat hamil anak pertama pada 2004 dan melipatnya masih di Pendopo Sewokoprojo,” ungkap Sulasti. Pada Pemilu Legislatif lalu, ia bisa mendapatkan penghasilan hampir Rp2 juta.

Uang itu pun ia gunakan untuk membantu membangun rumah. Sebagai ibu rumah tangga ia mengaku senang bisa membantu mencukupi kebutuhan rumah tangganya.

“Setelah ini akan ada Pilkada. Saya berharap bisa ikut lagi. Lumayan untuk menambah penghasilan,” paparnya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif