Jogja
Sabtu, 1 Juli 2023 - 16:36 WIB

Pilu! Nenek di Bantul Meninggal di Pelukan Suami saat Gempa

Hadid Husaini  /  Imam Yuda Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Rumah nenek di Bantul yang meninggal di pelukan suami saat terjadinya gempa, Jumat (30/6/2023). (Harianjogja.com-Istimewa)

Solopos.com, BANTUL — Kisah pilu mewarnai bencana alam gempa bumi berkekuatan Magnitudo 6,4 di Bantul, Yogyakarta, Jumat (30/6/2023). Kisah pilu itu terjadi di Kalurahan Mulyodadi, Bambanglipuro, Kabupaten Bantul, di mana seorang nenek meninggal di pelukan suaminya saat gempa terjadi.

Nenek yang diketahui bernama Sudirah itu meninggal dunia akibat terkena serangan jantung saat mencoba keluar dari rumahnya kala gempa terjadi. Saat terjadinya gempa, Sudirah dan suaminya, Kuatdi, 65, memang berusaha bersama-sama menyelamatkan diri.

Advertisement

Namun, saat Kuatdi keluar rumah lebih dulu, istrinya tidak terlihat. “Suami kemudian masuk [ke rumah] lagi dan mendapati istrinya sudah tersengal-sengal di tempat tidur hingga meninggal dunia di pelukannya,” ujar Kasi Humas Polres Bantul, Iptu I Nengah Jeffry Prana Widyana, Sabtu (1/7/2023).

Jeffry menyampaikan bahwa terdapat keterangan bahwa Sudirah melakukan pemeriksaan kesehatan tiga hari sebelum kejadian nahas tersebut menimpa. “Tiga hari lalu diperiksakan di RS Saras Adiatama, Dawetan, dengan hasil sehat. Hanya diminta istirahat di rumah,” katanya.

Beberapa warga yang menjadi saksi pada saat kejadian antara lain Sulkhan Taryana, 63, dan Listi Setyaningsih. Keduanya merupakan warga Padukuhan Wonodoro, Kelurahan Mulyodadi, Bambanglipuro, Bantul.

Advertisement

Gempa bumi berkekuatan Magnitudo 6,4 yang terjadi di barat daya Bantul, Yogyakarta, memang memberikan dampak yang cukup banyak bagi warga. Tak hanya jatuhnya korban jiwa, gempa yang terjadi pada Jumat malam itu juga menyebabkan sejumlah bangunan rusak.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif