Jogja
Rabu, 16 Oktober 2013 - 14:25 WIB

PILURDES : Waspadai Politik Uang

Redaksi Solopos.com  /  Wisnu Wardhana  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi pemilihan kepala desa (pilkades). (JIBI/Harian Jogja/dok)

Harianjogja.com, BANTUL— Warga di 20 desa di Bantul yang akan mengikuti Pemilihan Lurah Desa (Pilurdes) diminta berhati-hati terhadap politik uang. Pilurdes ini akan digelar serentak pada 15 Desember mendatang.

Ketua Komisi A DPRD yang membidangi masalah desa, Agus Effendi mengatakan, politik uang (money politics) merupakan masalah yang paling sering terjadi saat Pilurdes. Ia berkaca pada Pilurdes yang dilaksanakan serentak di lima desa di Bantul April lalu. Saat itu, politik uang yang dilakukan oleh sejumlah petarung marak terjadi. Bahkan di Desa Timbulharjo, Sewon, warga menangkap tangan aksi suap yang dilakukan salah satu petarung melalui tim suksesnya.”Politik uang paling sering terjadi dibanding masalah lainnya, itu yang harus diwaspadai,” ujarnya Rabu (16/10/2013).

Advertisement

Politik uang, menurut dia, salah satu bentuk kecurangan politik selain tindakan lainnya seperti kampanye hitam terhadap salah satu calon kepala desa yang bertatung.Menurut Agus, politik uang kadang tak hanya terjadi karena inisiatif calon kepala desa namun juga datang dari masyarakat. Misalnya warga meminta uang atau barang ke calon yang bertarung mumpung yang bersangkutan tengah membutuhkan banyak suara dari masyarakat.

“Masyarakat kita juga pragmatis, walaupun enggak dikasih tapi meminta bantuan. Ke depan masyarakat yang harus cerdas,” tuturnya.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif