SOLOPOS.COM - ilustrasi
ilustrasi
SLEMAN—Sejumlah anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sleman mengeluh karena empat pimpinan DPRD Sleman mengadakan kunjungan kerja (kunker) ke luar pulau.
Salah satu anggota DPRD yang tidak ingin disebutkan namanya mengatakan, seharusnya kunker itu dilakukan bersama-sama, bukan hanya pimpinan yang berangkat.
“Harusnya kalau kunker ya bareng-bareng, itu kan sudah jadi kesepakatan,” kata anggota dewan yang selalu berpenampilan rapi itu di ruang Komisi D, Jumat (7/9).
“Harusnya kalau kunker ya bareng-bareng, itu kan sudah jadi kesepakatan,” kata anggota dewan yang selalu berpenampilan rapi itu di ruang Komisi D, Jumat (7/9).
Sumber itu menambahkan, saat ini komisi di DPRD Sleman sedang memanggil beberapa Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) guna menentukan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBD) 2013. Menurut dia, seluruh komisi sedang sibuk, khususnya untuk menentukan penganggaran yang penting tahun depan.
“Lha kami pusing mikir anggaran kok malah mereka kunker. Harusnya kan mereka ikut mengawal juga,” ujar sumber itu.
“Jangan tiba-tiba kunker seperti sekarang ini. Ini kalau ada masalah penting dan membutuhkan salah satu pimpinan bagaimana?” ujar anggota DPRD Sleman yang masih cukup muda itu.
Di pihak lain, Sekretaris DPRD Kabupaten Sleman Sutadi Gunarto mengatakan belum mendapat kejelasan soal kunker empat pimpinan DPRD Sleman.
“Kami tidak tau rombongan ke mana. Yang jelas dari Setwan tidak ada yang diajak,” kata Gunarto.
Wakil Ketua DPRD Sleman, Rohman Agus Sukamta membenarkan jika saat ini ada kunker pimpinan. Empat pimpinan DPRD mengadakan kunker di Badung dan Depansar, Bali.
“Kami kunker membahas perda inisiatif, organisasi dan beberapa perda lain. Dan ini sudah direncakan, bukan dadakan lho,” kata Agus.
Agus menandaskan, karena keterbatasan anggaran maka yang berangkat dalam kunker kali ini hanya pimpinan dewan saja. Sedangakan anggarannya masih diambilkan anggaran murni 2012. (ali)