Jogja
Sabtu, 7 Mei 2016 - 22:20 WIB

PLN JOGJA : Kusir Andong Sosialisasikan Surplus 700 Megawatt

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi jaringan distribusi listrik : Pemerintah kembali mengusulkan kenaikan harga tenaga listrik. (Dok. Bisnis Indonesia)

PLN Jogja menggandeng kusir andong untuk sosialisasi.

Harianjogja.com, BANTUL –– PLN Area Jogja saat ini mengalami surplus tegangan sebesar 700 Megawatt. Karena surplus ini berpotensi menarik investor yang ingin mendirikan industri skala besar di kawasan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), PLN gencar melakukan sosialisasi yang salah satunya memanfaatkan jasa para kusir andong.

Advertisement

Manajer Komunikasi Hukum dan Administrasi PLN Distribusi Jawa Tengah dan DIY Audi Royke Damal mengatakan, sejak tahun 2013 PLN sudah memberi dukungan dana dan binaan kepada komunitas Andong di Jogja melalui program corporate social responsibility (CSR). Selain karena andong merupakan cultural heritage, kusir andong dinilai berpotensi menjadi media sosialisasi seputar PLN karena selalu berhubungan dengan wisatawan.

“PLN kirim pesan kepada investor melalui kusir bahwa listrik kita cukup. Kalau misal yang naik andong itu investor besar, investor ini mungkin tanya ketersediaan listriknya sehingga kusir-kusir bisa menjawab,” kata Manajer Komunikasi Hukum dan Administrasi PLN Distribusi Jawa Tengah dan DIY Audi Royke Damal, usai melepas puluhan andong yang berkonvoi bersama karyawan PLN Area Jogja, Rabu (4/5/2016).

Menurutnya untuk menyosialisasikan surplus tersebut PLN tidak perlu iklan sampai luar negeri. PLN cukup memanfaatkan pihak-pihak lokal Jogja yang kuat menjaga tradisi budaya.

Advertisement

Sebanyak 400 kusir andong sebelumnya telah diberi binaan tentang social cultural heritage, pelatihan pengembangan kepribadian, pelayanan pelatihan prima dan English Conversation. Yang utama, PLN sendiri memberikan bekal terkait kelistrikan, core bisnis PLN, bahaya kelistrikan, hingga informasi surplus 700 Megawatt.

Audy memperkirakan, kebutuhan listrik untuk industri besar hanya sekitar 30 Megawatt. Dengan demikian dengan surplus yang ada setidaknya ada potensi 20 industri skala besar berdiri di DIY. Harapannya terbukanya kesempatan berindustri ini dapat disampaikan para kusir saat mereka ditanya penumpang tentang potensi industri di DIY.

“Tentu mereka jawab dengan gaya polos mereka,” lanjut Audy.

Advertisement

Selain pembinaan, PLN juga telah menyerahkan bantuan dana sebesar Rp129,7 juta kepada komunitas andong. Humas PLN Area Jogja Paulus Kardiman mengatakan, kegiatan CSR ini membuktikan bahwa PLN tidak hanya mengurus masalah kelistrikan tetapi juga kepedulian terhadap lingkungan.

Advertisement
Kata Kunci : Investasi Jogja PLN Jogja
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif