Jogja
Rabu, 10 November 2021 - 17:40 WIB

Pohon Tumbang Akibat Hujan Deras, Halangi Akses Jalan di Bantul

Catur Dwi Janati  /  Arif Fajar Setiadi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi pohon tumbang (Dok/JIBI/Solopos)

Solopos.com, BANTUL – Hujan hampir seharian, menyebabkan beberapa pohon tumbang terjadi di Bantul. Beruntung dampak yang ditimbulkan tidak memakan korban jiwa dari kejadian-kejadian tersebut.

Plt. Kelapa Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bantul, Agus Yuli menjelaskan, ada dua pohon tumbang terjadi pada hari Rabu (10/11/2021). Tim Reaksi Cepat (TRC) segera mengevakuasi pohon tumbang yang menghalangi jalan perkampungan tersebut.

Advertisement

“Kejadian pohon tumbang ada di dua lokasi, salah satunya ada di Kasihan. Semuanya berhasil ditangani dengan baik dan tidak menyebabkan korban jiwa,” ujarnya.

Baca juga: Terkuak! Ini Motif 2 Geng Motor Pelajar di Yogyakarta Tawuran

Advertisement

Baca juga: Terkuak! Ini Motif 2 Geng Motor Pelajar di Yogyakarta Tawuran

Agus menceritakan kronologi pohon tumbang di Kasihan terjadi sekitar pukul 05.00 WIB. Pohon tumbang diduga karena hujan deras yang terjadi dalam beberapa waktu terakhir. Dampaknya akses jalan di Padukuhan, Sembungan, Bangunjiwo terhalangi. Pagi harinya tim BPBD segera mengevakuasi pohon yang menghalangi jalan tersebut.

Tingginya intensitas hujan membuat Agus meminta warga untuk kembali melakukan kegiatan pemangkasan pohon yang dinilai rawan ambruk. “Apabila ada pohon yang sudah lebat, itu mohon untuk dipangkas,” tegasnya.

Advertisement

Baca juga: 75 Warga Sleman Tertular Covid-19 dari Klaster Takziah Bantul

Kendati seharian hujan, Agus menyebutkan belum ada titik yang terlaporkan banjir. “Titik genangan atau banjir belum ada laporan,” ungkapnya.

Untuk mengantisipasi banjir, Agus juga mengajak masyarakat melakukan normalisasi di drainase-drainase perkampungan. Dengan cara kerja bakti gotong royong.

Advertisement

“Saluran air saya juga mengimbau untuk normalisasi drainase di kawasan masing-masing. Kemudian jangan membuang sampah di sungai. Normalisasi dengan gotong royong atau secara pribadi,” tegasnya.

 

 

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif