Harianjogja.com, JOGJA- Pojok Bursa Efek Indonesia (BEI) di kampus-kampus terbukti meningkatkan investor pasar modal.
Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima
Kepala Informasi Pasar Modal Bursa Efek Indonesia (BEI) Jogja Irfan Noor Riza mengatakan pojok bursa pada dasarnya dibentuk sebagai wahana sosialisasi dan edukasi mengenai pasar modal kepada masyarakat luas, terutama akademisi.
Dia mengatakan, pertumbuhan itu didorong dari efektifnya pembentukan pojok-pojok bursa yang tersebar di 13 kampus di wilayah DIY. Menurut dia, sebagian besar investor baru tersebut berasal dari kalangan mahasiswa.
“Ternyata cukup baik responnya,” katanya, Sabtu (21/9/2013).
Tercatat bulan lalu ada sekitar 150 investor baru dari dua program edukasi kami di kampus-kampus.
Dia menambahkan, Agustus lalu, jumlah investor pasar modal di DIY sekitar 5.600 investor dan pada September ini, diperkirakan jumlah investor masih akan tumbuh sekitar 10% hingga 20%.
Dia mengaku cukup optimistis, turunnya market saat ini, sebenarnya menjadi waktu yang tepat bagi mereka yang ingin belajar atau mulai berinvestasi. Karena saat ini banyak saham-saham berfundamental bagus yang harganya sedang murah.
“Bulan ini perkiraan kami masih sama untuk pertumbuhan investor, masih akan meningkat sekitar 20 persen bahkan kami optimis bisa lebih,” kata dia.