Jogja
Jumat, 16 Juni 2017 - 08:40 WIB

Pokdarwis Pengaruhi Pengurangan Kemiskinan

Redaksi Solopos.com  /  Galih Eko Kurniawan  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Pantai Slili memasang spanduk larangan mendiriakan bangunan di area laguna Pantai Slili, Desa Sidoharjo, Kecaamatan Tepus, Gunungkidul. Senin (30/1/2017). (Irwan A. Syambudi/JIBI/Harian Jogja)

Terdapat sekitar 30 pokdarwis yang aktif mengelola wisata dan memperoleh pendapatan langsung

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Penurunan angka kemiskinan di Gunungkidul disebut-sebut turut dipengaruhi adanya keterlibatan masyarakat dalam pengelola objek wisata. Salah satunya melalui peran kelompok sadar wisata (pokdarwis) yang aktif mengelola wisata hingga akhirnya dapat meningkatkan perekonomian warga.

Advertisement

Sekretaris Dinas Pariwisasta Gunungkidul Harry Sukmono mengatakan pengelolaan pariwisata dengan melibatkan masyarakat secara langsung memang didorong untuk dapat menurunkan angka kemiskinan. Saat ini terdapat sekitar 30 pokdarwis yang aktif mengelola wisata dan memperoleh pendapatan langsung dari sektor pariwisata.

“Dispar mendorong masyarakat ikut dalam aktivitas usaha kepariwisataan, termasuk salah satunya adalah melalui pokdarwis,” ujarnya, Kamis (15/6/2017). Hal itu sesuai dengan rencana pembangunan pariwisata dan juga sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah.

Pokdarwis yang termasuk dalam kelembagaan pariwisata merupakan salah satu ujung tombak agar masyarakat turut serta dalam pembangunan wisata. Adanya data dari Badan Pusat Statistik (BPS) yang menunjukkan penurunan angka kemiskinan tidak lepas dari peran pokdarwis. Di pokdarwis ada usaha-usaha yang dilakukan dalam rangka kepariwisataan, yang itu semua memiliki dampak ekonomi secara langsung terhadap anggotanya.

Advertisement

Kepala Badan Pusat Statistik Gunungkidul Sumarwiyanto sebelumnya memperkirakan penurunan angka kemiskinan di Gunungkidul itu disebabkan pesatnya perkembangan pariwisata selama beberapa tahun terakhir.

Terlebih, semakin banyaknya objek wisata yang dikelola langsung oleh masyarakat, menimbulkan multiefek yang baik bagi perekonomian. Pasalnya masyarakat menerima pendapatan langsung dari sektor pariwisata.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif