SOLOPOS.COM - PERESMIAN RPG—Staf Ahli Bupati Kulonprogo bidang Kemasyarakatan dan SDM, Lestariono menggunting pita tanda peresmian Rumah Pemulihan Gizi (RPG) Puskesmas Galur II, Rabu (23/5) siang. (JIBI/Harian Jogja/Mg Noviarizal Fernandez)

PERESMIAN RPG—Staf Ahli Bupati Kulonprogo bidang Kemasyarakatan dan SDM, Lestariono menggunting pita tanda peresmian Rumah Pemulihan Gizi (RPG) Puskesmas Galur II, Rabu (23/5) siang. (JIBI/Harian Jogja/Mg Noviarizal Fernandez)

KULONPROGO—Pola pengasuhan dan pemberian nutrisi yang tidak benar dianggap menjadi penyebab adanya balita kurang gizi di wilayah Kulonprogo.

Promosi Antara Tragedi Kanjuruhan dan Hillsborough: Indonesia Susah Belajar

Kepala Puskesmas Galur II, Albertus Sunuwata mengatakan, dilihat secara kasat mata, para ibu dari bayi penderita gizi buruk dan gizi
kurang memiliki nutrisi yang cukup.

“Kalau dilihat, para ibunya gemuk-gemuk. Jadi kemungkinan terletak pada pola asuhan dan asupan gizi pada anak yang salah,” ujarnya saat peresmian Rumah Pemulihan Gizi (RPG) di Puskesmas Galur II Rabu (23/5).

Menurutnya, RPG tersebut merupakan tempat rujukan penanganan, serta konsultasi bagi balita gizi buruk dan gizi kurang secara komprehensif di wilayah Kulonprogo bagian selatan.

“Di sini ada tim asuhan yang terdiri dari dokter puskesmas, ahli nutrisi dan perawat, dan dibuka setiap hari dari pukul 08.00 sampai 14.00 WIB,” imbuhnya.

Setiap hari, para bayi penderita gizi buruk dan orangtuanya wajib datang ke lokasi tersebut untuk mendapatkan penanganan serta penyuluhan pola nutrisi yang baik dan benar.

Tahun ini, RPG tersebut ditargetkan menangani 40 balita penderita gizi buruk.(ali)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya