Jogja
Senin, 3 November 2014 - 22:20 WIB

Polda DIY Antisipasi agar Ormas Tak Sweeping Tempat Hiburan

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Lokasi karaoke di Pantai Krakal Gunungkidul yang dirusak massa, Rabu (29/10/2014) malam. (David Kurniawan/JIBI/Harian Jogja)

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL- Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta akan melakukan antisipasi aksi “sweeping” dan main hakim sendiri oleh organisasi masyarakat ataupun kelompok tertentu di sejumlah tempat hiburan dan penginapan.

Kapolda DIY Brigjen Pol Oerip Soebagyo mengatakan, pihaknya akan melakukan antisiapsi agar aksi “sweeping” tidak terjadi.

Advertisement

“Kami berharap jika terjadi pelanggaran sebaiknya dilaporkan kepada Kepolisian. Jangaan sampai melakukan tindakan sendiri,” kata Oerip, Minggu (2/11/2014).

Menurut Kapolda, untuk mengantisipasi aksi main hakim sendiri. Pihak kepolisian terus melakukan upaya pendekatan untuk memberikan pemahaman supaya tidak melakukan penekanan kepada kelompok lain.

“Jangan sampai main hakim sendiri, serahkan kepada aparat kepolisian,” kata dia.

Advertisement

Namun demikian, kepolisian akan menindak tegas pelaku jika kelompok tertentu tetap melakukan sweeping. Kepolisian juga akan melakukan pencarian terhadap pelaku yang melakukan aksi main hakim sendiri beberapa waktu lali yang merusak lokasi karaoke liar di Pantai Krakal.

“Kemarin sudah kami antisipasi, namun ada beberapa oknum yang melakukan aksi ‘sweeping’ sendiri. Kami akan cari siapa pelakunya,” tegas Oerip.

Sebelumnya, isu akan adanya gerakan sweping yang dilakukan kelompok ormas di kawasan pantai selatan Gunungkidul membuat resah kalangan pengusaha dan warga Sabtu (1/11/2014) malam.

Advertisement

“Warga mendengar isu akan adanya ormas yang melakukan sweeping dan kami sudah bersiap hingga dini hari,” kata Murbani salah satu warga Pesisir Gunungkidul.

Ia mengatakan pehadangan dilakukan oleh ratusan orang yang berasal dari warga di sepanjang pantai di Gunungkidul. Sebab, di lokasi tersebut terdapat penginapan, sehingga warga resah terhadap mata pencahariannya akan di rusak oleh sekelompok orang.

“Selain warga juga dilakukan pengamanan dari Pihak kepolisian,” katanya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif