SOLOPOS.COM - Aksi Gabungan elemen umat Islam Kota Solo, Minggu (29/3). (Ivanovich Aldino/JIBI/Solopos)

Polda DIY menyelidiki penyebar selebaran ISIS di Kulonprogo

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL– Petugas Polres Gunungkidul terus mewaspadai adanya doktrinasi paham Iraq and Syria Islamic State (ISIS) di masyarakat. Hal ini tidak lepas adanya selebaran paham tersebut di Kecamatan Nanggulangan, Kulonprogo beberapa waktu lalu.

Promosi Antara Tragedi Kanjuruhan dan Hillsborough: Indonesia Susah Belajar

Kepala Polres Gunungkidul AKBP Hariyanto menegaskan, hingga saat ini kondisi masih sangat kondusif. Hanya saja kewaspadaan tersebut tetap dijaga, karena ancaman tersebut bisa muncul kapan saja.

“Yang terjadi di Kulonprogo harus menjadi pembelajaran kita bersama. Oleh karenanya, kami akan terus waspada dan meminta peran serta masyarakat untuk bersama-sama dalam upaya penanggulangan,” kata Hariyanto kepada wartawan, usai menerima kunjungan Kapolda DIY Brigjen Erwin Triwanto, Selasa (28/4/2015).

Dia mengakui, beberapa waktu lalu ada salah seorang warga di Kecamatan Rongkop yang dipanggil oleh Mabes Polri untuk menjadi saksi salah seorang terduga teroris. Hanya saja, pemanggilan tersebut tidak ada kaitannya dengan gerakan ISIS.

“Hanya menjadi saksi saja, tapi semua clear dan tidak ada masalah lagi,” ujar mantan Kasubid Register dan Identifikasi Polda DIY itu.

Menurut Hariyanto, untuk mengantisipasi masuknya paham-pamah radikal (termasuk ISIS) dilakuan dengan dua cara. Pertama, dilakukan kegiatan sosialisasi melalui kegiatan Babinkamtibmas. Langkah kedua, akan dilaksanakan kegiatan cipta kondisi, dengan tujuan memastikan situasi kondisi tetap aman terkendali.

“Kita tidak mau kecolongan, sehingga kewaspadaan akan terus dilakukan. Mudah-mudahan, paham radikal itu tidak ada di sini,” ujar dia.

Sementara itu, Kapolda DIY Brigjen Erwin Triwanto menegaskan masih terus mendalami kasus penyebaran selebaran ISIS di Kecamatan Nanggulan, Kulonprogo. Hingga saat ini, polisi belum bisa menemukan siapa otak pelaku penyebaran.

“Masih diselidiki, dan kami tetap konsen untuk mengusut kasus ini sampai tuntas, sehingga tidak lagi menimbulkan keresahan di masyarakat,” kata Erwin, kemarin.

Untuk mengantisipasi kejadian yang sama, Kapolda DIY itu sudah mengumpulkan seluruh kapolres. Diharapkan, petugas polisi di wilayah untuk waspada, sehingga kegiatan serupa tidak terjadi lagi.

“Saya sudah menyuruh seluruh kapolres untuk meningkatkan kewaspadaan. Untuk kegiatan perventif yang dilakukan mengedepankan Bimbingan Masyarakat yang dilengkapi dengan terus dilakukannya penyelidikan intelejen,” tutur Erwin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya