SOLOPOS.COM - Foto Ilustrasi Pasar Kranggan JIBI/Harian Jogja/Antara

Harianjogja.com, JOGJA– Pedagang yang berjualan di dalam dan luar Pasar Kranggan Jogja, sepakat mengakhiri perselisihan dan perbedaan pemahaman antara kedua belah pihak, meskipun hal itu baru dilakukan secara terbatas antara koordinator kedua paguyuban.

“Selama ini, terjadi perbedaan pandangan dan komunikasi yang kurang baik. Kami minta maaf apabila terjadi hal-hal yang kurang menyenangkan,” kata Ketua Paguyuban Adem Ayem Budiman yang mengayomi pedagang luar Pasar Kranggan, Sabtu (26/10/2013).

Promosi Ayo Mudik, Saatnya Uang Mengalir sampai Jauh

Menurut Budiman, pedagang luar Pasar Kranggan hanya warga kecil yang berharap dapat memperoleh rejeki dengan berjualan.

Namun demikian, lanjut dia, pihaknya juga akan menaati kebijakan penataan pasar yang dilakukan pemerintah daerah asalkan pedagang masih bisa berjualan dan memperoleh penghasilan untuk keluarganya.

Sementara itu, Koordinator Paguyuban Pedagang Pasar Kranggan Waljito mengatakan, tidak akan mempermasalahkan apabila sebelumnya sempat terjadi intimidasi yang dilakukan oleh pedagang luar.

“Kami tidak akan mempermasalahkannya agar tidak semakin berlarut-larut. Jika masalah itu semakin diteruskan, mungkin saja kesepakatan pada hari ini justru tidak akan terwujud,” katanya.

Ia mengatakan, tuntutan dari pedagang di dalam Pasar Kranggan sebenarnya tidak ditujukan untuk minta para penjual di luar tidak lagi berjualan. Tuntutan tersebut justru ditujukan kepada pemerintah daerah agar segera melakukan penataan pasar.

Penataan pasar, lanjut dia, dilakukan dengan menegakkan peraturan daerah yaitu menata pedagang luar agar berjualan di lokasi yang benar dan tidak dilarang.

“Apalagi di dalam pasar masih ada kios, maka bisa ditempati oleh pedagang luar. Pemerintah seharusnya bisa memanfaatkan kios itu, bukan justru menyewakannya kepada pihak lain untuk membuka gerai ‘gadget’ (perangkat, red) yang tidak sesuai dengan status Pasar Kranggan sebagai pasar tradisional,” katanya.

Ia menyatakan, pedagang luar juga akan lebih nyaman jika berjualan di dalam pasar dan tidak ada lagi persaingan tidak sehat antara pedagang di dalam dan luar pasar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya