SOLOPOS.COM - Foto Siswa SMA "17" terpaksa lompat pagar yang mengurung gedung sekolahnya beberapa waktu lalu. Kini para siswa menumpang belajar di Universitas Janabadra. JIBI/Harian Jogja/Gigih M Hanafi

Foto Siswa SMA “17” terpaksa lompat pagar yang mengurung gedung sekolahnya beberapa waktu lalu. Kini para siswa menumpang belajar di Universitas Janabadra.
JIBI/Harian Jogja/Gigih M Hanafi

Harianjogja.com, JOGJA-Konflik di internal Yayasan Pengembangan Pendidikan (YPP) 17 yang berujung pada perusakan gedung SMA “17” yang juga tergolong Bangunan Cagar Budaya (BCB) di Baciro, Jogja ‘memaksa’ pihak sekolah untuk memindahkan lokasi proses belajar mengajar (PBM) siswa.

Promosi Tragedi Kartini dan Perjuangan Emansipasi Perempuan di Indonesia

Menurut Kepala SMA 17, Suyadi, seluruh siswa SMA “17” saat ini belajar di sebuah gedung yang dipinjam dari Universitas Janabadra, Jalan Tentara Rakyat Mataram.

PKBM sudah berjalan.Sesuai dengan MoU (memo of understanding) antara pihak Yayasan dengan UJB, untuk sementara kami melaksanakan PBM di Janabadra,” jelas Suyadi kepada Harianjogja.com, Senin (22/7/2013).

Menurut rencana, ujar Suyadi, keberadaan warga sekolah di UJB tersebut berlangsung hingga satu tahun ke depan. Hal itu dilakukan sembari menunggu proses perbaikan gedung di SMP “17” Gowongan Lor yang sedang diperbaiki.

“Sementara, MoUnya satu tahun di sana. Sambil menunggu proses perbaikan di SMP 17, nanti pihak Yayasan yang membahas kelanjutannya,” ungkap Suyadi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya