Polemik taksi online tak mempengaruhi Trans Jogja
Harianjogja.com, JOGJA — — Meski keberadaan angkutan online memberikan dampak terhadap berbagai angkutan umum lainnya, namun tidak berlaku bagi Trans Jogja. PT Anindya Mitra Internasional (AMI) selaku operator Trans Jogja menegaskan, angkutan online tidak mempengaruhi load factor atau keterisian penumpang Trans Jogja.
Promosi Alarm Bahaya Partai Hijau di Pemilu 2024
Direktur PT AMI Dyah Puspitasari menjelaskan, keberadaan angkutan online yang kini mengecambah di Kota Jogja dinilai tidak mempengaruhi beroperasinya Trans Jogja. Alasannya karena angkutan online sejenis taksi berbeda kebutuhan dengan pengguna Trans Jogja sebagai bus rapid trans (BRT).
“Tidak, tidak signifikan, karena dua hal yang sangat berbeda, kebutuhannya,” ungkap Dyah, Jumat (24/3/2017).
Menurutnya, angkutan online dengan Trans Jogja memiliki pangsa pasar yang berbeda. Sehingga ia tidak risau dengan banyaknya angkutan online di Kota Jogja. Seorang konsumen dengan tipe perjalanan berpindah dari satu lokasi ke lokasi lain dengan waktu terjadwal setiap harinya atau reguler pasti akan memilik BRT seperti Trans Jogja sebagai transportasinya. Akantetapi, bagi warga yang perjalanannya tidak reguler atau hanya waktu tertentu saja maka seringkali memilih taksi.
“Masing-masing punya pangsa pasar yang berbeda, artinya misalnya jalannya rutin dari sini ke sini, pasti akan memilih transportasi publik berupa BRT. Tetapi kalau dia jalan dari tempat yang tidak reguler kecenderungannya ke taksi, walaupun dia juga akan menggunakan BRT untuk jalur tertentu misalnya kayak gitu,” tegasnya.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
