SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

JOGJA—Perlawanan para pedagang kaki lima (PKL) di kawasan Titik Nol Kilometer akhirnya luluh. Para PKL tersebut sepakat untuk tidak kembali berjualan di wilayah tersebut.

Meski meminta maaf atas tindakan yang dilakukan selama ini, para PKL meminta agar pemerintah memperhatikan nasib mereka.

Promosi Santri Tewas Bukan Sepele, Negara Belum Hadir di Pesantren

Perwakilan PKL Titik Nol Kilometer, Wisnu Jaka Parwana mengatakan, para pedagang sejak awal menyadari tindakan mereka yang menyalahi aturan yang berlaku. Aksi-aki yang dilakukan para PKL selama ini, kata Wisnu, semata-mata dilatarbelakangi oleh masalah ekonomi. Mereka emosi karena bila tidak bisa berjualan.

Untuk itu, kata Wisnu, para pedagang sudah sepakat untuk tidak kembali berjualan di wilayah yang seharusnya steril dari aktivitas PKL tersebut. Terkait kengototan PKL yang tetap berjualan dalam beberapa hari sebelumnya mereka mengaku khilaf.

“Kami sadar, kami kurang instropeksi. Aksi-aksi selama ini karena kami emosi tidak bisa berjualan. Kami memohon maaf kepada Ngarsa Dalem, Walikota dan anggota dewan,” ungkap Wisnu mewakili ratusan PKL Titik Nol Kilometer saat beraudiensi di Gedung DPRD Kota Jogja, Jumat (3/8).

Ketua Komisi A DPRD Kota Jogja, Chang Wendryanto mengapresiasi langkah para pedagang yang telah memiliki kesadaran untuk tidak berjualan di Titik Nol. Pernyataan pedagang tersebut, kata Chang, harus sepenuhnya dijalankan oleh seluruh anggota paguyuban. (ali)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya