Jogja
Minggu, 17 Januari 2016 - 13:20 WIB

Polisi Bantul Intensifkan Razia Senjata

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi razia antisipasi terorisme. (JIBI/Solopos/Antara/Prasetia Fauzani)

Polisi Bantul mengintensifkan razia senjata menyusul adanya teror bom di ibukota

Harianjogja.com, BANTUL- Razia terhadap penggunaan senjata di Kabupaten Bantul diperbanyak. Menyusul serangan bom oleh kelompok terorisme di ibu kota beberapa waktu lalu.

Advertisement

Kepala Polsek Kasihan Komisaris Polisi (Kompol) Suwandi mengatakan, otoritas Polres Bantul memerintahkan seluruh jajaran kepolisian di wilayah ini meningkatkan razia penggunaan senjata. Baik senjata tajam maupun senjata api. “Ini juga instruksi dari Polri,” kata Suwandi, Sabtu (16/1/2016).

Razia tersebut berbeda dengan razia kendaraan bermotor, karena yang diperiksa polisi bukan kelengkapan surat menyurat kendaraan melainkan barang-barang yang dibawa oleh pengendara. Baik pengendara mobil maupun sepeda motor.

Kepolisian Kasihan pertama melakukan razia pada Jumat (15/1/2016) malam. Kegiatan ini kembali dilaksanakan pada Sabtu malam. “Belum tahu sampai kapan akan berhenti, karena saat ini masih siaga jadi dilakukan terus,” paparnya.

Advertisement

Sementara pada Sabtu siang, Razia digelar di Ring Road Selatan. Jalur tersebut dinilai strategis karena merupakan jalan nasional yang dilintasi pengendara atau pengemudi lintas provinsi. Termasuk potensi lalu lintas pelaku terorisme.

“Setelah kendaraan yang dicurigai dihentikan kemudian diadakan pemeriksaan oleh petugas dengan sasaran teroris, senjata tajam dan senjata api, minuman keras dan barang-barang yang membahayakan, guna menciptakan rasa aman dan membatasi ruang gerak pelaku teror,” kata Kepala Bagian Operasional (Kabag Ops) Polres Bantul Kompol Luthfi.

Kegiatan ini sekaligus mengantisipasi masuknya pelaku teror ke wilayah Bantul. Pasca terjadinya ledakan bom di pos polisi di Thamrin, Jakarta, Kepala Polres Bantul kata dia memberlakukan siaga kepada semua anggotanya termasuk jajaran Polsek. “Untuk mengimbangi status siaga satu di Jakarta pasca bom Sarinah,” lanjutnya lagi.

Advertisement

Masyarakat diminta membantu polisi dengan aktif melapor bila ada sesuatu yang mencurigakan di lingkungan mereka.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif