Jogja
Rabu, 3 Agustus 2011 - 14:51 WIB

Polisi buru penjarah kayu kuburan di Nglipar

Redaksi Solopos.com  /  Budi Cahyono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

GUNUNGKIDUL—Hingga saat ini Kepolisian Resort Nglipar masih terus melakukan penyelidikan terhadap pelaku pencurian kayu makam di pemakaman umum di Desa Nglipar yang terjadi pada 9 Juli lalu. Pencurian tersebut diduga melibatkan beberapa orang penjarah.

Kapolsek Nglipar AKP Parjan kepda Harian Jogja, Rabu (3/8), mengatakan sampai saat ini pihaknya belum memperoleh data-data dan informasi pendukung yang mengarah pada kawanan pelaku.

Advertisement

“Belum ada titik terang. Kami terus melakukan penyelidikan mengumpulkan bukti pendukung dan menggali informasi yang berkembang untuk kami tindaklanjuti,” kata dia.

Berdasar pada catatan kepolisian, aksi penjarahan kayu kuburan umum ini baru pertama kali ini terjadi. Nilai kerugian yang diderita keluarga pemilik makam diperkirakan mencapai Rp15 juta.

Pemakaman umum tersebut berada di tengah ladang yang jauh dari pemukiman penduduk. Kuat dugaan pelaku beraksi pada malam hari dan tak terendus warga setempat.

Advertisement

Dari pantauan Harian Jogja, di sejumlah lokasi pemakaman umum di Kecamatan Nglipar, memang masih banyak makam dengan bangunan rumah pemanen atau berkonstruksi dari kayu yang bisa disebut warga sebagai cungkup. Kayu-kayu cungkup kuburan ini kerap kali menjadi sasaran empuk para pencuri.(Harian Jogja/Endro Guntoro)

Foto Ilustrasi

Advertisement
Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif