Jogja
Selasa, 21 Desember 2021 - 16:28 WIB

Polisi Lakukan Rekayasa Lalin di sekitar Malioboro, Cek di Sini...

Yosef Leon  /  Sri Sumi Handayani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Malioboro Jogja. (Kemenpar.go.id)

Solopos.com, YOGYAKARTA — Polresta Yogyakarta tidak akan memberlakukan kebijakan bebas kendaraan bermotor di kawasan Malioboro pada malam pergantian tahun baru.

Kapolresta Yogyakarta, Kombes Polisi Purwadi Wahyu Anggoro, menyampaikan kawasan Malioboro bakal dibuka penuh untuk kendaraan bermotor dan pengunjung. Kebijakan itu untuk meminimalkan penumpukan manusia.

Advertisement

Purwadi mengungkapkan lebih memilih penumpukan kendaraan di jantung Kota Yogyakarta itu ketimbang kerumunan pengunjung pada malam pergantian tahun baru. Dia mengklaim Polda DIY telah menyetujui aturan itu.

Baca Juga : Pameran Awul-Awul Dikritik, Jawaban Pengelola Tirtonadi Solo Makjleb!

Advertisement

Baca Juga : Pameran Awul-Awul Dikritik, Jawaban Pengelola Tirtonadi Solo Makjleb!

“Pada Jumat, di malam tahun baru, kami tidak akan menutup Malioboro. Kalau biasanya Malioboro tutup bagi kendaraan bermotor pukul 18.00 WIB sampai 21.00 WIB pada 31 Desember malam. Tapi, nanti tidak akan ada penutupan mulai dari Tugu sampai Nol Kilometer,” kata Kapolresta, Selasa (21/12/2021).

Di sisi lain, polisi bakal menerapkan rekayasa dan manajemen lalu lintas di seputaran kawasan Malioboro. Purwadi menjelaskan kendaraan yang melintasi kawasan Malioboro tidak boleh berhenti.

Advertisement

Baca Juga : Kerap Disebut Netizen di Media Sosial, Apa Itu Sosok Khodam?

Ia menyebut salah satu fenomena kemacetan di kawasan Malioboro disebabkan ojek dan taksi online kerap menurunkan dan menaikkan penumpang di seputaran Malioboro Mall.

Polisi akan memasang barikade penuh di depan Malioboro Mall untuk mengantisipasi agar kendaraan tidak berhenti di lokasi tersebut.

Advertisement

“Ojol tidak boleh menaikkan dan menurunkan penumpang di Malioboro Mall. Jadi mau tidak mau depan Malioboro Mall akan kami barikade full, tidak boleh ada kendaraan yang berhenti. Titik macetnya pasti di sana terus, apalagi Jalan Perwakilan sekarang masih dibongkar dan tidak ada pemecah jalan lagi. Ke selatan depan Hotel Mutiara atau Kepatihan silahkan,” tutur dia.

Baca Juga : Topan Rai Telan 375 Jiwa di Filipina, 400.000 Orang Mengungsi

Selain itu, polisi bakal menerapkan rekayasa lalu lintas di area Jalan Mataram menuju Malioboro dan Jalan Abubakar Ali menuju Malioboro.

Advertisement

Persilangan Jalan di area Gardu Anim nantinya bakal disekat untuk menghindari kemacetan. Pengendara hanya bisa masuk ke Jalan Malioboro melalui Jalan Mataram saja.

“Di depan Gardu Anim sampai Posko Gumaton akan kami barikade karena macet itu pasti antara pertemuan dari utara ke selatan. Orang yang lewat Jalan Abubakar Ali ke Malioboro dan dari Jalan Mataram masuk ke Abubakar Ali akan kami potong langsung,” ungkapnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif