SOLOPOS.COM - Ilustrasi teknologi global positioning system (GPS) (JIBI/Dok)

Harianjogja.com, SLEMAN- Penggerebekan seorang anggota Polisi Kulonprogo berinisial Briptu YK, 31, saat berduaan dengan perempuan yang bukan istrinya di sebuah hotel di Nogotirto, Gamping, Sleman, Sabtu (15/3/2014) sore, berawal dari informasi di Global Positioning System (GPS).

Salah satu keluarga pelapor berinisial IN menjelaskan, perselingkuhan antara Briptu YK dengan perempuan berinisial AG tercium sudah cukup lama.

Promosi Pramudya Kusumawardana Bukti Kejamnya Netizen Indonesia

Suami AG yakni HI pernah mendapatkan sejumlah foto mesra istrinya dengan YK saat keduanya jalan-jalan di Gua Pindul, Gunungkidul, serta pesan-pesan mesra yang dikirim melalui Blackberry Messenger (BBM) dan bukti rekaman komunikasi lain.

Tetapi, ketika itu HI belum memiliki bukti yang kuat untuk melaporkan aksi Briptu YK kepada institusinya.

Untuk mendapatkan bukti, HI mulai memata-matai istrinya, salah satunya dengan memasang GPS di sepeda motor yang biasa dipakai AG. Upaya itu membuahkan hasil.

Pada Sabtu (15/3/2014) akhir pekan lalu, posisi GPS terpantau berada di wilayah Nogotirto Gamping, Sleman, tepatnya di sebuah hotel. Setelah dicek, AG ternyata berada dalam kamar bersama Briptu YK.

“AG tak tahu motornya dipasangi GPS,” terang IN, Minggu (16/3/2014).

IN yang masih keluarga dari HI ini menambahkan setelah memastikan keduanya berada di hotel tersebut, pihaknya kemudian meminta bantuan kepada Polsek Gamping untuk melakukan penggerebekan. Saat digerebek keduanya berada dalam satu kamar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya