SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Dok)

Harianjogja.com, BANTUL – Keributan antara massa pendukung calon Dukuh Kerto, Desa Pleret, Pleret terpilih dengan aparat kepolisan nyaris terjadi di lapangan Desa Pleret, Minggu (15/12/2013).

Beruntung semua pihak akhirnya bisa menahan diri dan keributan dapat dihindarkan meskipun sudah sempat adu mulut.

Promosi Antara Tragedi Kanjuruhan dan Hillsborough: Indonesia Susah Belajar

Pantauan Harinjogja.com di lokasi, keributan berawal dari kubu pendukung calon dukuh Basuki Raharto yang merayakan kemenangan dengan menggelar konvoi keliling desa dengan sepeda motor layaknya kampanye.

Mereka menggeber suara knalpol ratusan sepeda motor sepanjang jalan tanpa mengenakan helm.

Pihak aparat dipimpin Kapolsek Pleret AKP Danang Kuntadi yang berupaya mengendalikan suasana justru mendapat perlakuan tidak baik dari oknum peserta konvoi.

Petugas berusaha menenangkan para peserta konvoi yang berkumpul di lapangan namun justru terjadi salah paham dan adu mulut. Polisi sempat mengejar seorang peserta yang mabuk dan berkata kasar pada petugas namun dihalangi peserta lain yang justru melarikan yang bersangkutan.

“Kami punya kewenangan membubarkan konvoi itu karena kegiatan mereka cukup mengganggu pengguna jalan dan keselamatan pengendara lain,” ujar Kapolsek kepada Harianjogja.com.

Ketegangan akhirnya reda setelah sejumlah peserta membawa pergi anggota konvoi yang dinilai kurang simpatik terhadap petugas.

Beberapa peserta konvoi enggan disebutkan namanya mengaku keributan hanyalah salah paham biasa. Pihak pendukung Basuki yang meluapkan kegembiraannya tidak bermaksud membuat kemacetan dan keributan. “Hanya putar-putar biasa meluapkan kemenangan,” ujar salah satu peserta turut melerai keributan.

Kasat Intelkam Polres Bantul AKP Supardi menyesalkan konvoi kemenangan yang kurang simpatik dilakukan salah satu pendukung dukuh. Pasalnya, pihak kepolisian telah mewanti-wanti agar konvoi kendaraan di jalan raya dihindari karena mengganggu ketertiban umum di sarana jalan umum.

Atas dasar itulah, pihaknya langsung meminta kepada rombongan agar membubarkan diri secara tertib.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya