Jogja
Minggu, 15 Desember 2013 - 19:55 WIB

Polisi Nyaris Bentrok dengan Peserta Konvoi Pendukung Dukuh

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Dok)

Harianjogja.com, BANTUL – Keributan antara massa pendukung calon Dukuh Kerto, Desa Pleret, Pleret terpilih dengan aparat kepolisan nyaris terjadi di lapangan Desa Pleret, Minggu (15/12/2013).

Beruntung semua pihak akhirnya bisa menahan diri dan keributan dapat dihindarkan meskipun sudah sempat adu mulut.

Advertisement

Pantauan Harinjogja.com di lokasi, keributan berawal dari kubu pendukung calon dukuh Basuki Raharto yang merayakan kemenangan dengan menggelar konvoi keliling desa dengan sepeda motor layaknya kampanye.

Mereka menggeber suara knalpol ratusan sepeda motor sepanjang jalan tanpa mengenakan helm.

Pihak aparat dipimpin Kapolsek Pleret AKP Danang Kuntadi yang berupaya mengendalikan suasana justru mendapat perlakuan tidak baik dari oknum peserta konvoi.

Advertisement

Petugas berusaha menenangkan para peserta konvoi yang berkumpul di lapangan namun justru terjadi salah paham dan adu mulut. Polisi sempat mengejar seorang peserta yang mabuk dan berkata kasar pada petugas namun dihalangi peserta lain yang justru melarikan yang bersangkutan.

“Kami punya kewenangan membubarkan konvoi itu karena kegiatan mereka cukup mengganggu pengguna jalan dan keselamatan pengendara lain,” ujar Kapolsek kepada Harianjogja.com.

Ketegangan akhirnya reda setelah sejumlah peserta membawa pergi anggota konvoi yang dinilai kurang simpatik terhadap petugas.

Advertisement

Beberapa peserta konvoi enggan disebutkan namanya mengaku keributan hanyalah salah paham biasa. Pihak pendukung Basuki yang meluapkan kegembiraannya tidak bermaksud membuat kemacetan dan keributan. “Hanya putar-putar biasa meluapkan kemenangan,” ujar salah satu peserta turut melerai keributan.

Kasat Intelkam Polres Bantul AKP Supardi menyesalkan konvoi kemenangan yang kurang simpatik dilakukan salah satu pendukung dukuh. Pasalnya, pihak kepolisian telah mewanti-wanti agar konvoi kendaraan di jalan raya dihindari karena mengganggu ketertiban umum di sarana jalan umum.

Atas dasar itulah, pihaknya langsung meminta kepada rombongan agar membubarkan diri secara tertib.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif