POLISI SELINGKUH: Astuti Berangkat ke Mabes Polri

Astuti (JIBI/Harian Jogja/Endro Guntoro)

GUNUNGKIDUL—Astuti, 42, warga Pacing Desa Pacarejo, Kecamatan Semanu yang mengaku menjadi selingkuhan perwira polisi berpangkat komiraris besar (kombes) berinisial RW akan berangkat ke Jakarta untuk mengadu ke Markas Besar (Mabes) Polri, Selasa (28/8) sore.

Promosi Pemilu 1955 Dianggap Paling Demokratis, Tentara dan Polisi Punya Partai Politik

“Besok sore saya terbang ke Jakarta untuk sowan Mabes Polri guna mengadukan masalah yang menimpa saya ini,” kata Astuti kepada Harian Jogja di Wonosari, Senin (27/8).

Sebelumnya, dia telah berkonsultasi dengan petugas Polres tentang permasalahan yang membelitnya. Pasangan selingkuhnya berjanji akan menikahinya. Namun, hingga kini janji itu tak ditepati meski Astuti telah meninggalkan suaminya.

“Konsultasi saya kemarin bukan kepada institusi kepolisian Gunungkidul, tapi secara pribadi dengan petugas bertugas di Polres,” papar Astuti.

Sampai hari kemarin Astuti masih mengaku kesulitan menjadin komunikasi dengan RW karena nomor ponsel alumnus Akpol 1988 itu sudah tidak aktif. Meski demikian, Astuti tak terlalu khawatir karena telah menyimpan sejumlah bukti seperti foto-foto di hotel tempat mereka berkencan, 20 potong pakaian dan SMS dari pasangan gelapnya.

Astuti juga telah berkonsultasi dengan sejumlah organisasi non-pemerintah di bidang perempuan. Setibanya di Jakarta, guru sekolah anak autis di Medan itu juga berencana mendatangi kantor Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) di Jakarta untuk meminta perlindungan.

Sementara, Kapolres Gunungkidul AKBP Ihsan Amin menegaskan tidak menerima aduan atau konsultasi dari Astuti.

“Kami harapkan semua pihak menghormati asas praduga tak bersalah. Kami tidak menerima aduan atau konsultasi apapun soal itu. Saya juga berharap media berupaya melakukan konfirmasi langsung dengan bersangkutan agar tidak muncul persepsi lain,” ujar Ihsan melalui ponselnya.